Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Guru Nasional, Ketua PGRI Kota Bekasi: Kami Masih Kekurangan Guru SD

Kompas.com - 25/11/2022, 18:05 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi Dedi Mufrodi menaruh banyak harapan pada peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh setiap 25 November.

Salah satu harapan Dedi yaitu Pemerintah Kota Bekasi mau memperhatikan dan menambah tenaga pendidik, khususnya untuk sekolah dasar (SD).

"Kalau berbicara jumlah, untuk dua tahun ini banyak yang purna bakti, jumlahnya hampir 1.000 orang untuk dua tahun ini. Untuk jumlah guru sekitar 9.000, sedangkan jumlah idealnya sekitar 14.000," ujar Dedi saat dihubungi wartawan, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Hari Guru Nasional, Jokowi: Guru Jadi Tumpuan Kita Menempa Anak Bangsa

Untuk diketahui, 9.000 guru yang dimaksud sudah termasuk dengan tenaga kerja kontrak dan pegawai negeri sipil.

Jumlah guru tersebut tidak sebanding dengan 357 SD Negeri yang ada di Kota Bekasi.

"Standar nasional pendidikan untuk SD idealnya hanya 28 siswa, sekarang kan 40 siswa, ya karena kekurangan guru, jadi capaian standar pendidikan tidak terpenuhi," jelasnya.

Untuk itu, Dedi berharap Pemkot Bekasi dapat memberikan solusi untuk mengatasi kekurangan guru.

"Intinya kami berharap agar Pemkot Bekasi memperhatikan terkait kekurangan guru baik jenjang SD-SMP," jelas dia.

Baca juga: Hari Guru Nasional, Nadiem Ajak Guru Ciptakan Perubahan Masa Depan

Selain itu, PGRI Kota Bekasi juga berharap Pemkot tidak bergantung pada penerimaan guru melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sebab, PPPK hanya meningkatkan kesejahteraan guru dan bukan merupakan jawaban atas kekurangan jumlah tenaga pendidik.

"Sehingga harapan ke depannya, diupayakan agar ada pencabutan moratorium, supaya sekolah bisa menerima tenaga honorer, itu yang paling instan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com