Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Muara Angke Pilih Bertahan saat Banjir Rob Menerjang

Kompas.com - 25/11/2022, 20:55 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara memilih untuk bertahan di rumahnya meski diterjang banjir pesisir atau rob pada Jumat (25/11/2022).

Salah satunya Kartini (46), warga Blok Eceng, Jalan Pelabuhan Muara Angke RW 12 RW 22.

Ia merasa lebih baik tetap berada di rumah saat banjir rob menerjang.

Baca juga: 9 RT di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob, Ini Lokasinya

"Kalau saya sih bertahan di rumah aja, karena kan ada yang tinggi (lantai 2) tapi ada juga yang enggak, jadi masuk ke rumah gitu kalau yang banjir gede. Kalau ini kan cuma banjir rob biasa," ujar Kartini saat ditemui wartawan, Jumat.

Banjir rob yang melanda Muara Angke kali ini bukan yang pertama terjadi.

Kendati sering mengalaminya, hampir seluruh warga yang bermukim di wilayah itu enggan mengungsi ke tempat yang aman.

Warga, kata Kartini, lebih memilih menyelamatkan barang-barang yang dianggap penting.

Baca juga: BPBD Imbau Warga Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta 22-28 November

"Antisipasinya, karena sudah biasa jadi enggak langsung gede banjirnya. Karena nanti kan surut," jelas dia.

Kartini mengaku banjir rob turut menganggu aktivitasnya di rumah. Namun, lantaran sudah terbiasa, ia pun masih melakukan kegiatan hariannya.

Sebelumnya, kenaikan pasang air laut menyebabkan permukiman warga di kawasan Blok Empang dan Blok Eceng, Muara Angke dilanda banjir rob dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter.

Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara Yursid Suryanegara mengatakan banjir telah surut sekitar 3 jam setelah melanda permukiman.

Baca juga: Potensi Banjir Rob di Pesisir Jakarta 22-28 November, 9 Wilayah Ini Perlu Waspada

Banjir rob di Muara Angke terjadi tak lama setelah pasang air laut.

"Sudah (surut), begitu (air) laut turun otomatis langsung surut. Biasanya kurang lebih 3 jam sudah otomatis surut," ucap Yursid saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com