Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letusan Petasan Berbalas Tembakan ke Udara, Polisi Gerebek Kampung Bahari...

Kompas.com - 01/12/2022, 10:38 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara masih menjadi tempat maraknya peredaran narkoba. Secara kasat mata, Kampung Bahari tampak normal seperti perkampungan pada umumnya.

Namun, ada yang berbeda saat petugas kepolisian melakukan penggerebekan di wilayah ini. Sebagian warga, telah siap menyalakan petasan ketika polisi menginjakkan kaki di Kampung Bahari pada Rabu (30/11/2022) sore.

Kedatangan petugas disambut dengan letusan petasan yang disengaja.

"Petasan itu penanda, polisi mau datang," ujar Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto, saat ditemui di Kampung Bahari, Rabu.

Baca juga: Penggerebekan Kampung Bahari Diwarnai Bunyi Petasan saat Polisi Datang

Ketegangan pun sempat terjadi di saat petugas menyisir kampung itu. Pantauan Kompas.com di lokasi, bunyi petasan terus terdengar ketika ratusan petugas dari Polres Metro Jakarta Utara tiba di Kampung Bahari.

Sebelum menerjunkan sekitar seratusan personel gabungan, kata Slamet, puluhan polisi telah menggerebek Kampung Bahari. Akan tetapi, kala itu anggotanya justru diserang oleh warga.

"Petugas dilempar oleh warga batu dan petasan. Massanya juga banyak di sekitar sini maka untuk keselamatan petugas kami tarik (anggota polisi) ke polsek," ungkapnya.

Setelah berkoordinasi, Polres Metro Jakarta Utara kembali ke lokasi dan menyusuri Kampung Bahari. Polisi juga langsung mengejar para terduga pelaku penyalahgunaan narkoba.

Mereka sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara, untuk mencegah para terduga pelaku lari lebih jauh.

Baca juga: Grebek Kampung Bahari, Polisi Diserang Warga dengan Batu hingga Petasan

Adapun polisi mengerahkan personel gabungan dari Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara, hingga Brimob Polda Metro Jaya.

Slamet berkata, dalam penggerebekan diamankan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 116,97 gram. Sebanyak enam orang terduga pelaku penyalahgunaan narkoba juga telah diamankan dalam penggerebekan itu.

"Ada satu yang sudah diamankan, pertama yang kami gerebek yang tadi pada saat kami mendapatkan perlawanan," jelas Slamet.

Jajaran kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa bong hingga senjata tajam.

"Kami amankan barang bukti dengan berbagai sajam kemudian ada tambahan di bedeng kosong ada sabu, berbagai macam bong, cangklong, korek, ada uang juga. Kami amankan di TKP ini dari lima yang terindikasi penyalahgunaan narkoba," papar Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com