Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kebakaran Gedung Kemenkumham, Berawal dari Panel yang Korslet

Kompas.com - 09/12/2022, 09:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di area lantai lima Gedung Sentra Mulia Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Api muncul pada gudang administrasi sekretariat Kemenkumham RI pada Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 11.05 WIB. Kebakaran tersebut diduga karena ada korsleting pada panel.

Baca juga: Tak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Gedung Kemenkumham

Kronologi

Api yang memicu kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Dian (28). Ia lalu mendekat ke lokasi dan berusaha memadamkan api bersama sejumlah sekuriti gedung.

"Karena asap semakin tebal, akhirnya pengelola menghubungi kami." ujar Plt Kepala Suku Dinas (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sugeng di lokasi.

"Dugaan sementara korsleting. Iya pada panel listrik," kata Sugeng.

Petugas pemadam langsung ke lokasi kejadian. Ada 26 unit mobil dan 130 petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api di gedung Kemenkumham.

Baca juga: Satu Pegawai Terluka dalam Kebakaran di Gedung Kemenkumham

"Itu (unit pemadam) dari wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Dinas DKI Jakarta," kata Sugeng.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kebakaran tersebut menimbulkan kepanikan para pegawai di Gedung Kemenkumham.

Pegawai yang panik berlarian ke luar gedung kantor.

Mereka berkumpul di halaman gedung dan menyaksikan proses pemadaman api.

Sejumlah pegawai mengabadikan proses pemadaman kebakaran yang terjadi di lantai lima yang digunakan untuk gudang.

Baca juga: Tidak Ada Dokumen Penting yang Terbakar dalam Gedung Kemenkumham

"Iya sebetulnya pekerja itu pada sat kebakaran semua sudah dievakuasi dan steril. Pasti ada kepanikan," kata Sugeng.

Kendala pemadaman

Sugeng mengatakan petugas menemui kendala saat memadamkan api. Mereka sedikit terkendala akibat kepulan asap di titik kemunculan api.

"Sebetulnya tidak ada kendala dan kesulitan karena mengambil air dari gedung. Kendala karena di sana banyak asap saja," kata Sugeng.

Setelah kepulan asap ditangani, api yang membakar lantai lima gedung tersebut berhasil dipadamkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com