Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Nilai Renny Margaretha Miliki Kepribadian Kuat, Kecil Kemungkinan Bunuh Diri

Kompas.com - 09/12/2022, 21:02 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Ahli Psikologi Forensik dalam kasus misteri kematian satu keluarga Kalideres, mengungkap bahwa sang Ibu, Renny Margaretha Gunawan (68) memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk bunuh diri.

"Orang dengan tipologi kepribadian seperti seorang Renny Gunawan ini kecil kemungkinannya untuk bunuh diri," kata Ketua Asosiasi Psikolog Forensik Indonesia, Reni Kusumowardhani di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12/2022).

Sebab, menurut ahli, Renny Margaretha memiliki kepribadian yang unggul dan dominan, serta berkepribadian yang kuat.

"Renny Ingin tampil dengan citra yang baik. Ingin dinilai baik, kuat, unggul, dan lebih dari yang lain, dengan motivasi yang tinggi, termasuk dominan, serta tidak mau terlihat lemah," ungkap Reni.

Baca juga: Pakar Psikologi Forensik Ungkap Sosok Dian yang Tewas di Kalideres, Sangat Bergantung pada Ibunya

Kemungkinan Margaretha bunuh diri juga semakin mengecil lantaran tidak ditemukan benda berbahaya atau pemicu stres yang akan memantik niat bunuh diri.

"Di TKP tidak dijumpai benda berbahaya, tidak ada ide bunuh diri, tidak ada riwayat bunuh diri. Di sini juga tidak cukup adanya pencetus atau stressor yang mampu untuk (memicu bunuh diri bagi) seorang dengan kepribadian Renny," jelas dia.

Selain megucilkan kemungkinan bunuh diri, para ahli juga mengesampingkan kemungkinan dia meninggal karena kecelakaan ataupun dibunuh. Sebab, tidak ditemukan tanpa kekerasan maupun keracunan.

"Kematian karena kecelakaan jadi rating kedua dan soal kematian tidak wajar atau dibunuh, menjadi rating yang ketiga. Tadinya kami menduga jatuh atau apa. Ternyata data menurut polisi, hasil pemeriksaan forensik tidak ditemukan luka atau cedera, " ungkap Reni.

Baca juga: Dokter Forensik Simpulkan Kematian Keluarga di Kalideres Bukan karena Setop Makan-Minum

Oleh karena itu, para ahli menyatakan Renny Margaretha meninggal dunia akibat kematian yang wajar atau alamiah.

"Rating pertama diputuskan berdasarkan analisis restropektif, analisis TKP dan analisis ditemukan mayat, maka penyebab kematian adalah natural atau cara kematian wajar. Tidak ditemukan secara kuat indikator kematian yang disebabkan oleh kematian lainnya," kata Reni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com