Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Batal Kosongkan SDN Pondok Cina 1 Usai Diadang Orangtua Siswa

Kompas.com - 11/12/2022, 12:53 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pengosongan SD Negeri Pondok Cina 1 yang direncanakan berlangsung pada Minggu (11/12/2022) dibatalkan.

Satpol PP batal mengosongkan sekolah itu setelah diadang oleh para orangtua siswa yang menolak sekolah anaknya digusur. 

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pukul 12.10 WIB, petugas Satpol PP dan aparat kepolisian membubarkan diri.

Petugas balik kanan setelah kurang lebih 7 jam mencoba masuk ke dalam area sekolah.

Kepala Satpol PP Kota Depok N Lienda Ratnanurdianny mengaku menarik anggotanya setelah pimpinan Pemkot Depok berdiskusi dengan para orangtua siswa. 

"Pimpinan akhirnya memutuskan untuk membuka ruang dialog. Tetapi berapa orang yang berdialog dengan pimpinan," ujar Lienda ditemui di lokasi sekolah, Minggu.

Baca juga: Orang Tua Siswa Adang Satpol PP Depok yang Hendak Kosongkan SDN Pondok Cina 1

Dalam dialog itu, kata Lienda, Pemkot Depok dan pihak orangtua murid setuju untuk merencanakan diskusi terkait penggusuran SD Negeri Pondok Cina 1 itu di kemudian hari.

Namun, jadwal diskusi antar kedua belah pihak masih belum menemui titik terang.

Kuasa hukum dari orangtua murid SD Negeri Pondok Cina 1 Airlangga Julio meminta agar Pemkot Depok mengundang semua pihak secara formal, terutama yang dirugikan.

"Untuk melengkapi pertemuan ini, agar sebagai upaya formal, ada undangan resmi dari pihak Pemkot Depok kepada pihak orangtua," jelas Julio.

"Setelah kami meninjau, baru kami akan sampaikan sampaikan kepada ibu (Kasatpol PP) kapan, kami bersedia dengan semua kelengkapan itu," tambah dia.

Baca juga: Tangani Kasus Relokasi SDN Pondok Cina 1, Deolipa Akan Pidanakan Wali Kota Depok

Meski petugas sudah membubarkan diri, namun beberapa orang dari organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila masih berada di sekitar sekolah.

Massa mahasiswa dan tokoh masyarakat Kota Depok juga masih bersiaga.

Jaga sekolah sejak malam

SDN Pondok Cina 1 hendak digusur karena di lahan itu akan dibangun masjid agung.

Namun, sebagian orangtua tak terima karena Pemkot belum menyiapkan gedung pengganti bagi para siswa. Mereka keberatan para siswa harus dilebur ke dua sekolah lain.

Para orangtua yang mengetahui rencana pengosongan sekolah itu pun sudah menginap sejak Sabtu (10/12/2022) malam.

Saat Satpol PP datang untuk mengosongkan sekolah itu pada pagi tadi, para orangtua siswa pun langsung mengadang.

"Satpol PP mau merangsek masuk. Dihalangi wali murid. Dari jam 05.00 orangtua dan relawan udah di sana. Ada yang nginep. Ada 14 pengacara juga di sana," ujar salah satu kuasa hukum orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 Deolipa Yumara, saat dihubungi, Minggu (11/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com