Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, Lonjakan Penumpang di Terminal Tanjung Priok Diprediksi pada 22-23 Desember 2022

Kompas.com - 12/12/2022, 09:31 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Tanjung Priok Muzofar Surya Alam memprediksi lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 terjadi pada 22-23 Desember 2022.

Pasalnya, libur anak sekolah dimulai sekitar tanggal 19 Desember 2022.

"Dengan kejadian bencana alam akhir-akhir ini saya memprediksikan (lonjakan penumpang) ada di tanggal 22-23 mengingat libur anak sekolah itu di tanggal 19 (Desember 2022)," ucap Muzofar saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Uji Kelayakan Bus AKAP di Terminal Tanjung Priok, Dishub Temukan Banyak Pintu yang Seret

Sejauh ini, Terminal Tanjung Priok belum mengalami lonjakan penumpang meski libur akhir tahun tinggal menghitung hari.

Penumpang yang menaiki bus antarkota antarprovinsi (AKAP) juga cenderung sedikit tanpa adanya peningkatan secara signifikan.

"Belum ada (lonjakan penumpang), jadi pantauan kami di lapangan penumpangnya ini masih jauh dikatakan dari landai, malah terkesan sepi," ungkap Muzofar.

Saat ditanya terkait kenaikan tarif bus, Muzofar berkata tarif masih berada di kisaran standar.

 

Baca juga: 3 Bus di Terminal Induk Bekasi Tak Layak Jalan Berdasarkan Hasil Ramp Check

Setiap perusahaan otobus atau PO masih menerapkan tarif biasa menuju libur Natal dan tahun baru kali ini.

"Artinya mengimbangi dengan keadaan masyarakat saat ini, otomatis PO juga enggak mau menaikkan tarif. Karena untuk menarik minat masyarakat untuk mudik, itu yang susah," jelas Muzofar.

Adapun petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melakukan uji kelayakan pada bus AKAP di Terminal Tanjung Priok menjelang libur Natal dan tahun baru pada Kamis (8/12/2022) hingga Sabtu (10/12/2022).

Petugas mengecek kondisi fisik bus yang akan diberangkatkan, termasuk pada bagian ban, rem, maupun perangkat keselamatan lainnya.

 

Baca juga: Kesiapan Terminal Kalideres Hadapi Lonjakan Penumpang Jelang Natal dan Tahun Baru

Tak hanya pemeriksaan fisik, petugas juga mengecek kelengkapan dokumen setiap armada bus.

"Untuk pra-ramp check ini sampai terakhir hari Sabtu. Nanti, kami break dulu 5-6 hari," jelas Muzofar.

"Setelah break itu baru dari tim kesehatan, Suku Dinas Kesehatan akan ada pula di sini untuk pemeriksaan kesehatan pengemudi," kata dia.

Pihaknya pun memastikan setiap perusahaan otobus merawat bus untuk kenyamanan maupun keselamatan penumpang dari Terminal Tanjung Priok.

Baca juga: Konsep Revitalisasi Terminal Blok M di Tangan MRT, Dua Stasiun Akan Dihubungkan

"Kami melakukan pengecekan komponen dari teknis kendaraan. Mulai dari wiper, lampu, dan barometernya yang terutama pastinya adalah ban," sebut Muzofar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com