Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bus di Terminal Induk Bekasi Tak Layak Jalan Berdasarkan Hasil "Ramp Check"

Kompas.com - 07/12/2022, 15:40 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi menggelar inspeksi keselamatan kendaraan atau ramp check di Terminal Induk Kota Bekasi.

Kasie Angkutan Tidak Dalam Trayek (ATDT) Dishub Kota Bekasi Permana Sidik mengatakan, ramp check digelar untuk persiapan menyambut lonjakan penumpang jelang libur Hari Raya Natal dan Libur Tahun Baru.

"Ramp check ini digelar untuk melihat kondisi kendaraan, jadi memang kami bergabung dengan pihak pengujian kendaraan bermotor dan didampingi oleh Kemenhub serta pihak BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek)," ujar Sidik di Terminal Induk Kota Bekasi, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Macet Lebih dari 4 Jam, Lalin di Jalan Protokol Bekasi Kini Telah Lancar

Secara teknis, pihak Dishub mengecek berbagai kondisi bus mulai dari lampu penerangan, penyeka kaca depan atau wiper, lampu sein hingga rangka sasis.

Pengecekan itu dilakukan guna memastikan kondisi bus yang digunakan untuk mengangkut penumpang sudah layak jalan.

Sidik merinci, total ada 33 bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang dicek oleh petugas. Dari 33 bus itu, terdapat 3 bus yang tidak layak jalan.

Sebanyak 3 bus yang dinyatakan tak layak untuk beroperasi langsung dikirim kembali ke pihak operator bus untuk segera diperbaiki.

"Bus-bus yang dikembalikan ke PO memang memiliki masalahnya masing-masing, di antaranya adalah kondisi ban yang sudah tidak baik, kemudian ada juga baut roda yang tidak terpasang lengkap. Makanya langsung kami pulangkan ke PO bus masing-masing," jelas Sidik.

Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Terminal Kalideres Uji Kelaikan Bus AKAP

Sementara bus yang dipastikan laik jalan ditempel stiker yang menandakan bahwa bus tersebut telah dicek oleh pihak BPTJ-Kemenhub.

Sidik menyebut, pelaksanaan ramp check akan terus digelar hingga tanggal 9 Desember mendatang.

Setelah ramp check kendaraan rampung, pihak Dishub akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera mengecek kondisi kesehatan sang pramudi yang ada.

"Saya pasti akan bersurat ke Dinkes untuk pemeriksaan kesehatan seluruh awak-awak bus," jelas Sidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com