Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

3 Bus di Terminal Induk Bekasi Tak Layak Jalan Berdasarkan Hasil "Ramp Check"

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi menggelar inspeksi keselamatan kendaraan atau ramp check di Terminal Induk Kota Bekasi.

Kasie Angkutan Tidak Dalam Trayek (ATDT) Dishub Kota Bekasi Permana Sidik mengatakan, ramp check digelar untuk persiapan menyambut lonjakan penumpang jelang libur Hari Raya Natal dan Libur Tahun Baru.

"Ramp check ini digelar untuk melihat kondisi kendaraan, jadi memang kami bergabung dengan pihak pengujian kendaraan bermotor dan didampingi oleh Kemenhub serta pihak BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek)," ujar Sidik di Terminal Induk Kota Bekasi, Rabu (7/12/2022).

Secara teknis, pihak Dishub mengecek berbagai kondisi bus mulai dari lampu penerangan, penyeka kaca depan atau wiper, lampu sein hingga rangka sasis.

Pengecekan itu dilakukan guna memastikan kondisi bus yang digunakan untuk mengangkut penumpang sudah layak jalan.

Sidik merinci, total ada 33 bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang dicek oleh petugas. Dari 33 bus itu, terdapat 3 bus yang tidak layak jalan.

Sebanyak 3 bus yang dinyatakan tak layak untuk beroperasi langsung dikirim kembali ke pihak operator bus untuk segera diperbaiki.

"Bus-bus yang dikembalikan ke PO memang memiliki masalahnya masing-masing, di antaranya adalah kondisi ban yang sudah tidak baik, kemudian ada juga baut roda yang tidak terpasang lengkap. Makanya langsung kami pulangkan ke PO bus masing-masing," jelas Sidik.

Sementara bus yang dipastikan laik jalan ditempel stiker yang menandakan bahwa bus tersebut telah dicek oleh pihak BPTJ-Kemenhub.

Sidik menyebut, pelaksanaan ramp check akan terus digelar hingga tanggal 9 Desember mendatang.

Setelah ramp check kendaraan rampung, pihak Dishub akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera mengecek kondisi kesehatan sang pramudi yang ada.

"Saya pasti akan bersurat ke Dinkes untuk pemeriksaan kesehatan seluruh awak-awak bus," jelas Sidik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/07/15401211/3-bus-di-terminal-induk-bekasi-tak-layak-jalan-berdasarkan-hasil-ramp

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Buka Layanan Titip Rumah dan Kendaraan Selama Musim Mudik di Jagakarsa

Polisi Buka Layanan Titip Rumah dan Kendaraan Selama Musim Mudik di Jagakarsa

Megapolitan
Polisi Masih Bongkar Gudang Penyimpanan 'Thrift' di Pasar Senen, Begini Penampakannya...

Polisi Masih Bongkar Gudang Penyimpanan 'Thrift' di Pasar Senen, Begini Penampakannya...

Megapolitan
Belasan Kios Baju Bekas Impor di Pasar Senen Digerebek, Pedagang: Sudah Ada 40 Tahun, Kenapa Baru Dilarang Sekarang?

Belasan Kios Baju Bekas Impor di Pasar Senen Digerebek, Pedagang: Sudah Ada 40 Tahun, Kenapa Baru Dilarang Sekarang?

Megapolitan
250 Guru di Tangerang Berlatih Mendongeng untuk Mengajar Muridnya

250 Guru di Tangerang Berlatih Mendongeng untuk Mengajar Muridnya

Megapolitan
Satu Rumah di Cipayung Depok Roboh akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Satu Rumah di Cipayung Depok Roboh akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Megapolitan
Kadis LH Klaim Sudah Rekrut Sejumlah Anggota Keluarga Eks PJLP yang Dipensiunkan

Kadis LH Klaim Sudah Rekrut Sejumlah Anggota Keluarga Eks PJLP yang Dipensiunkan

Megapolitan
Keluarga Bisa Jadi Pengganti PJLP yang Diberhentikan karena Usia, Ini Syaratnya

Keluarga Bisa Jadi Pengganti PJLP yang Diberhentikan karena Usia, Ini Syaratnya

Megapolitan
Salah Lafalkan Pancasila, Plt Wali Kota Bekasi Disebut Grogi karena Tekanan Massa

Salah Lafalkan Pancasila, Plt Wali Kota Bekasi Disebut Grogi karena Tekanan Massa

Megapolitan
Kadis LH Tegaskan Tak Pernah Janji Masukkan Anggota Keluarga Eks PJLP sebagai Pengganti

Kadis LH Tegaskan Tak Pernah Janji Masukkan Anggota Keluarga Eks PJLP sebagai Pengganti

Megapolitan
Polda Metro Jaya Tangkap 379 Pelaku Tindak Pidana Selama Operasi Pekat

Polda Metro Jaya Tangkap 379 Pelaku Tindak Pidana Selama Operasi Pekat

Megapolitan
Berkas Perkara AG Dinyatakan Lengkap, Kasus Penganiayaan D Siap Dilimpahkan ke Kejaksaan dan Segera Disidangkan

Berkas Perkara AG Dinyatakan Lengkap, Kasus Penganiayaan D Siap Dilimpahkan ke Kejaksaan dan Segera Disidangkan

Megapolitan
Khawatir Jadi Ajang Tawuran, Polisi Imbau Warga Bekasi Tak Gelar 'Sahur On The Road'

Khawatir Jadi Ajang Tawuran, Polisi Imbau Warga Bekasi Tak Gelar "Sahur On The Road"

Megapolitan
Jadi Surga 'Thrift', 19 Kios di Pasar Senen Digerebek

Jadi Surga "Thrift", 19 Kios di Pasar Senen Digerebek

Megapolitan
Pemprov DKI Tegaskan Tak Bisa Langsung Rekrut Anggota Keluarga Eks PJLP

Pemprov DKI Tegaskan Tak Bisa Langsung Rekrut Anggota Keluarga Eks PJLP

Megapolitan
Warga Ungkap PSK yang Digerebek di Tambora Tertutup dan Jarang Bersosialisasi

Warga Ungkap PSK yang Digerebek di Tambora Tertutup dan Jarang Bersosialisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke