Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Tenggelam di Galian Kabel Telkom Pademangan Belum Ditemukan, Ini Kendala yang Dialami Damkar

Kompas.com - 14/12/2022, 15:58 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Evakuasi pria berinisal P (37) yang tenggelam di lubang galian kabel atau mainhole Telkom di Pademangan Timur, Jakarta Utara, mengalami sejumlah kendala.

Pria diduga petugas telkom tersebut terperosok dan tenggelam ke dalam lubang sedalam 4 meter tersebut pada Selasa (13/11/2022) malam.

Petugas Damkar pun telah memulai pencarian dan prosesnya masih berlangsung hingga sekarang.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Abdul Wahid menyebut, kendala itu mulai dari air keruh, kabel yang melintang, dan besi di dalam lubang.

Selain itu, petugas juga sulit menentukan titik keberadaan korban lantaran tak ada cetak biru atau blueprint gorong-gorong tersebut.

"Kami agak buta dengan struktur, dan kami enggak punya blueprint-nya dari gorong-gorong tersebut. Kami kemudian koordinasi dengan pihak Telkom Jakarta Utara, alhamdulillah dapat gambaran, kami dapat blueprint dari mainhole ini," ucap Wahid saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Pria Diduga Petugas Telkom Tenggelam di Lubang Galian Kabel di Pademangan

Pada operasi penyelamatan pertama, lanjut Wahid, pihaknya menerjunkan tim penyelam untuk menemukan korban.

Namun, upaya tersebut masih nihil karena kondisi lubang sedalam 4 meter itu dipenuhi air.

Sehingga, petugas pun melakukan upaya dengan menyedot air dari lubang tersebut.

"Saat ini kami sedang melakukan upaya-upaya penyedotan. Kami dibantu juga dari BPBD DKI, dari Sudin SDA, kami bekerja sama untuk mempercepat upaya penyedotan air," kata Wahid.

Petugas juga menggunakan snake camera, untuk memantau posisi korban.

Baca juga: Pencarian Pria Diduga Petugas Telkom yang Tenggelam di Lubang Galian Kabel Pademangan Terkendala Air Keruh

Wahid menyampaikan, bahwa sejak menerima laporan pada pukul 05.15 WIB pagi tadi, petugas bergegas untuk menemukan korban.

"Kami luncurkan satu tim rescue dari Kecamatan Pademangan, diketahui itu sebuah main hole milik Telkom," ucap Wahid.

P mulanya memeriksa kabel di dalam lubang galian kabel, lalu tenggelam pada Selasa (13/12/2022) pukul 23.00 WIB.

Setelah insiden itu terjadi, rekan kerja korban langsung melapor ke Polsek Pademangan, dan diteruskan ke Pos Pemadam Kebakaran Pademangan Timur.

Hingga kini, tim gabungan Gulkarmat Jakarta Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Satpol PP, dan Polisi masih berupaya mencari keberadaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com