Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksimalkan Pelayanan, TransJakarta Tambah Puluhan Bus saat Malam Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 21/12/2022, 17:40 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bakal menambah jumlah armada busnya saat malam Natal dan tahun baru.

Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta, Yoga Adiwinarto, mengatakan bahwa pihaknya akan menambah sekitar 60 bus di sejumlah titik keramaian saat malam Natal dan tahun baru.

"Akan kami tambah minimal 60 bus, kami akan melihat situasinya seperti apa," kata Yoga di Jakarta, Rabu (21/12/2022), dikutip dari Antara.

Menurut Yoga, penambahan jumlah armada tersebut akan melengkapi bus TransJakarta yang beroperasi reguler pada malam Natal dan tahun baru.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, Pelabuhan Muara Angke Perketat Keamanan dengan X-ray

"Totalnya kurang lebih untuk malam hari yang jalan sekitar 70 - 80 bus," kata Yoga.

Terkait dengan penambahan jumlah armada bus saat malam Natal dan tahun baru, hal ini dikatakan Yoga telah sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP) Transjakarta untuk mengerahkan bus cadangan ketika dibutuhkan.

Selain itu, jam operasional TransJakarta yang telah beroperasi selama 24 jam juga diharapkan dapat membantu masyarakat mengakses angkutan umum saat malam Natal dan tahun baru.

"Jadi, ketika di pusat keramaian pada saat selesai malam tahun baru, bus kami akan ditambah sehingga orang tidak akan kesulitan kembali ke asalnya," tutur Yoga.

Baca juga: Puluhan Bus TransJakarta di Pool Pulo Gadung Jakarta Timur Terparkir, Sebagian Diduga Tak Lagi Beroperasi

Lebih lanjut, Yoga mengatakan bahwa pusat keramaian saat malam Natal dan tahun baru di ibu kota akan ada di beberapa lokasi, yakni Taman Mini Indonesia, Bunderan HI, Ragunan, dan Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com