Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.000 Orang Diprediksi Berwisata ke Pulau Seribu via Muara Angke pada Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 21/12/2022, 20:28 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pelabuhan Muara Angke, Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) I Dishub DKI Jakarta, Ahmad Ghozali, memprediksi 5.000-7.000 orang akan naik kapal menuju Kepulauan Seribu selama periode libur Natal 2022 dan tahun baru 2023.

"Pengalaman-pengalaman yang sebelumnya, itu kan kemarin masih dalam kondisi Covid-19. Kemarin (sekitar) 3.000 atau 4.000 orang tapi kalau untuk sekarang mungkin ada lonjakan," tutur Ghozali saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Muara Angke, Rabu (21/12/2022).

Oleh karenanya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiagakan 23 kapal tradisional dan 7 kapal Dishub untuk membawa penumpang ke Kepulauan Seribu.

Baca juga: 30 Kapal Siap Angkut Penumpang ke Pulau Seribu Selama Natal dan Tahun Baru

 

Selama periode tersebut, kapal-kapal yang bersandar di Pelabuhan Muara Angke telah melewati pemeriksaan fisik demi keselamatan penumpang.

"Untuk pengontrolan, pengecekan kapal itu baik pelampung sama fasilitas-fasilitasnya sudah dari KSOP sudah dilakukan pengecekan dari kemarin-kemarin," ucap Ghozali.

Adapun kapal Dishub berjenis speed boat nantinya mengangkut penumpang di tiga lintasan, yakni:

  • Muara Angke-Pulau Untung Jawa-Pulau Lancang-Pulau Payung-Pulau Tidung
  • Muara Angke-Pulau Untung Jawa-Pulau Pari-Pulau Panggang-Pulau Pramuka
  • Muara Angke-Pulau Kelapa-Pulau Sebira

Sedangkan kapal tradisional mengangkut penumpang di lima lintasan, antara lain:

  • Muara Angke-Pulau Pari
  • Muara Angke-Pulau Tidung
  • Muara Angke-Pulau Kelapa
  • Muara Angke-Pulau Pramuka
  • Muara Angke-Pulau Harapan

"Kalau untuk harga (tiket kapal) masih stabil tidak ada kenaikan," sebut Ghozali.

Baca juga: Petugas Pelabuhan Muara Angke Mengaku Tak Tahu soal PJLP Titipan Muhammad Idris

Kini, calon penumpang dapat membeli tiket secara online melalui aplikasi Jaket Boat.

Tiket kapal nantinya akan diverifikasi kembali di pelabuhan.

Calon penumpang juga perlu memindai kode QR menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan menunggu jadwal keberangkatan di terminal penumpang.

"Untuk imbauan kepada masyarakat, agar terus kita disiplin prokes (protokol kesehatan) saja. (Calon penumpang) diwajibkan sudah melalui semua vaksinasi," jelas Ghozali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Megapolitan
Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Megapolitan
Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Megapolitan
Bukan Dibebaskan, Eks Warga Kampung Bayam Hanya Ditangguhkan Penahanannya

Bukan Dibebaskan, Eks Warga Kampung Bayam Hanya Ditangguhkan Penahanannya

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Implementasikan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Seluruh Moda Transportasi

Pemkot Bogor Bakal Implementasikan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Seluruh Moda Transportasi

Megapolitan
KASN Sudah Panggil Supian Suri Berkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

KASN Sudah Panggil Supian Suri Berkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Ingin Hunian Layak dan Minta Cabut Laporan Polisi

Eks Warga Kampung Bayam Ingin Hunian Layak dan Minta Cabut Laporan Polisi

Megapolitan
Berantas Kemiskinan, Dinsos DKI Minta Pelaku Usaha Ikut Padmamitra Awards DKI Jakarta 2024

Berantas Kemiskinan, Dinsos DKI Minta Pelaku Usaha Ikut Padmamitra Awards DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com