Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Pria Pembakar Motor Bosnya di Kebon Jeruk Salah Sasaran Lampiaskan Api Cemburu

Kompas.com - 22/12/2022, 15:49 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria nekat membakar sepeda motor di tempat kerjanya di Jalan Bumi Indah, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, karena rasa cemburu.

Kapolsek Kebon Jeruk Slamet Riyadi menjelaskan bahwa pelaku berinisial AF (20) mulanya merasa cemburu dengan rekannya DP (22). Sebab, DP diduga berselingkuh dengan istrinya.

AF yang cemburu pun kemudian merencanakan aksinya untuk membakar sepeda motor DP. Namun, AF justru salah sasaran dan malah membakar sepeda motor atasannya.

"Saat AF membakar motor dengan mengguyurkan bensin, AF salah sasaran. Lantaran motor yang dibakar bukan milik DP, melainkan milik bosnya," ujar Slamet saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Bakar Sepeda Motor Bosnya, Seorang Pria Ditangkap Polisi di Kebon Jeruk

Kini, kata Slamet, AF telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 187 KUHP ayat 2 tentang Kejahatan yang Membahayakan Keamanan Umum.

"Ancamannya hukuman maksimal 15 tahun penjara," kata Slamet.

Diberitakan sebelumya, polisi menangkap seorang pria berinisial AF (20) karena membakar sepeda motor milik bos tempat kerjanya di Jalan Bumi Indah, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Slamet menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran sepeda motor milik korban bernama Rafiq Afad terjadi pada 10 Desember 2022.

Namun, korban baru mengetahui bahwa sepeda motornya dibakar setelah memeriksa CCTV dan langsung melapor ke kepolisian pada 16 Desember 2022.

Baca juga: Jenazah Perempuan Bertato Kupu-kupu di Sungai Cisadane, Pembunuh Incar Barang Mewah Korban

"Pelaku ditangkap oleh penyidik di rumah orangtuanya di wilayah Sukabumi Utara, Jakarta Barat," ujar Slamet saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Slamet, pelaku nekat menyiram bensin ke arah jok sepeda motor yang terparkir.

Setelah itu, AF memantikkan api hingga sepeda motor tersebut terbakar dan langsung meninggalkan lokasi.

Menurut Slamet, api yang terus membesar itu kemudian menyambar meja dan beberapa barang di salah satu ruang konveksi.

"Kayak cairan bensin, dituang gitu ke jok motor awalnya. Akhirnya tempat kerja juga kesambar api," kata Slamet.

Karyawan lain yang menyadari terjadinya kebakaran itu kemudian berusaha memadamkan api, dibantu oleh warga di sekitar lokasi.

"Kemudian dibantu warga memadamkan api. Beruntung api tidak sampai menjalar ke bangunan lain," pungkas Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com