Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Miliknya Lawan Arah di Puncak, Jupiter Nasdem: Mohon Maaf Bikin Malu

Kompas.com - 23/12/2022, 18:18 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil ambulans bergambar anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Lukman Jupiter dihentikan polisi karena melawan arus di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/12/2022).

Jupiter mengakui bahwa ambulans tersebut memang miliknya. Namun, ia tidak mengetahui jika ambulans itu digunakan stafnya untuk pergi ke Puncak Bogor.

"Jadi ada acara internal staf saya beserta tim ke puncak. Kan kita punya tim, relawan, terus tim relawan acaranya di puncak hari ini sampai besok. Lalu sopir bawa ambulans, tanpa sepengetahuan saya," kata Jupiter kepada wartawan, Jumat.

"Saya juga kecewa, kok bawa ambulans, kemudian tidak tertib lalu lintas, saja juga kaget juga di situ, kecewa lah pokoknya," ujar dia.

Baca juga: Cerita Sopir Ambulans Dilarang Nyalakan Lampu Rotator Saat Bawa Jasad Brigadir J dari Rumah Ferdy Sambo

Jupiter menjelaskan, ambulans tersebut dibelinya dari seseorang agar bisa digunakan untuk membantu warga yang tak mampu, baik itu penumpang sakit ataupun untuk membawa jenazah.

"Ambulans buat pelayanan membantu masyarakat, buat anterin warga yang sakit, kemudian kalau ada warga miskin yang meninggal," jelas dia.

Terkait sopir yang mengendarai ambulans melawan arah tersebut, lanjut Jupiter, sopir itu merupakan relawan timnya.

"Orang ini biasanya, tim kami, yang bantu-bantu, jadi sopir ambulans. Sopir ini sering bantu-bantu bawa ambulans," ungkap dia.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Mulai Dipadati Penumpang pada H-2 Natal 2022

Atas perbuatan relawannya itu, Jupiter memohon maaf kepada masyarakat khususnya warga Bogor.

"Saya mohon maaf. (Memang) bikin malu juga (perbuatan tersebut). Saya kaget juga, sopirnya sampai begitu," ungkap Jupiter.

Kronologi versi polisi

Sebelumnya, Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Lantas Polres Bogor, Ipda Ardian, mengatakan bahwa ambulans tersebut membunyikan sirine dan rotator saat melawan arus tepatnya di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor.

"Ambulans itu melawan arus dan ngawal 2 bus dan sejumlah kendaraan kecil," kata Ardian saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat.

Polisi yang tengah bertugas pun merasa aneh saat melihat ambulans melintas dengan melawan arah.

Sejumlah petugas langsung menghampiri dan memberhentikan ambulans tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com