JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi DKI Jakarta berisiko terhadap banjir akibat potensi curah hujan yang tinggi menjelang akhir tahun hingga beberapa bulan ke depan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono berujar, kondisi ini pun turut berdampak pada tingkat hunian kamar hotel, khususnya di Ibu Kota.
"Pasti ada pengaruhnya. Kalau hujan, pengunjung atau tamu yang tidak reservasi pasti akan berkurang. Terutama untuk hotel yang bintang satu ke bawah," kata Sutrisno, kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Hotel-hotel di Kota Tangerang Terisi 80 Persen
Menurut Sutrisno, pada kondisi cuaca ekstrem biasanya masyarakat enggan keluar rumah. Kendati demikian, Sutrisno belum bisa memprediksi besar dampaknya terhadap tingkat hunian kamar hotel akibat cuaca ekstrem.
"Pada akhir tahun biasanya tingkat hunian kamar hotel meningkat. Biasanya ada yang sampai 100 persen. Kondisi hujan dengan tidak hujan pasti akan berbeda dampaknya, apalagi banjir," kata Sutrisno.
Sejauh ini, kata Sutrisno, belum ada laporan terkait angka pembatalan reservasi sebagai akibat dari cuaca ekstrem. Pasalnya, setiap hotel punya dampak yang berbeda-beda.
Namun, dipastikan ada dampaknya, terlebih selama ada fitur free cancelation yang terdapat pada online travel agents (OTA) atau situs web perjalanan wisata.
"Meski begitu, kondisi ini diperkirakan masih lebih baik ketimbang periode sama tahun lalu ketika masih dalam masa pandemi Covid-19," tutur Sutrisno.
Baca juga: Banyak Acara Malam Tahun Baru, Pemesanan Hotel di Kawasan Sudirman-Thamrin Meningkat
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memperkirakan saat ini dan beberapa bulan ke depan, Jakarta diprediksi akan menghadapi cuaca yang tidak bersahabat.
Dalam pertemuannya dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Suharyanto mengatakan Jakarta merupakan salah satu provinsi yang potensi risiko bencananya juga cukup tinggi.
"Kita ketahui bersama, di DKI ini dengan curah hujan yang cukup tinggi ini juga potensi bencana banjir tahunan juga (tinggi). Ini harus kita sikapi dan kita antisipasi," ungkap Suharyanto.
Oleh karena itu, Suharyanto berharap, saat curah hujan tinggi nanti, Pemerintah Provinsi DKI ini sudah bisa menanganinya dengan cepat bekerja sama dengan BNPB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.