Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pria yang Hilang saat Pamit ke Bank, Ada Penarikan Uang Tunai dan Akun Ojol Terhapus

Kompas.com - 27/12/2022, 16:17 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - M Ecky Listiantho (34) mendadak hilang secara misterius.

Pria itu tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022) setelah meminta izin untuk pergi ke bank.

Ellyzar Zachra (34), atau Acha, istri dari Ecky membeberkan sejumlah fakta terkait hilangnya sang suami.

Baca juga: Misteri Pria Hilang di Bekasi, Tak Pulang usai Pamit ke Bank

Saat suaminya pergi, Acha sempat berkomunikasi lewat aplikasi WhatsApp. Namun, itu adalah komunikasi terakhir Acha dengan suaminya.

"Ecky WhatsApp ke Acha, pamit mau ke bank naik Grab, langsung dibalas tapi cuma ceklis satu (tidak terkirim). Itu tanggal 23 Desember sekitar pukul 09.00 WIB," ujar Acha, Selasa (27/12/2022).

Di hari yang sama, pada pukul 16.00 WIB, keluarga menerima catatan transaksi dari bank mengenai penarikan uang di ATM Mandiri di bilangan Rawalumbu, Bekasi Timur.

Catatan transaksi itu didapat Acha saat mengontak customer service Bank Mandiri.

Baca juga: Kronologi Seorang Pria di Bekasi yang Tiba-tiba Menghilang setelah Pamit Pergi ke Bank

"Jumlah penarikan enggak diinfoin orang bank, katanya harus ke polisi. Keluarga juga sudah minta (rekaman) CCTV, lagi-lagi enggak bisa karena harus polisi yang minta," jelas Acha.

Di tanggal 24 Desember 2022 pagi, keluarga pun mencoba melacak keberadaan korban. Ketika dilacak, ponsel korban terdeteksi di wilayah Kalimalang.

Namun, secara mendadak ponsel milik Ecky tak bisa terdeteksi.

"Di jam 11.00 pagi, ada catatan lagi penarikan uang tunai dari ATM bersama, belum tahu di ATM apa dan di mana, karena pihak bank enggak mau buka, masih tunggu dari polisi," tutur Acha.

Dua hari berselang atau tepatnya pada 26 Desember, pihak keluarga masih tak kehilangan akal.

Baca juga: Polisi Cari Keberadaan Pria di Bekasi yang Menghilang Usai Pamit ke Bank

Mereka mencari tahu keberadaan Ecky dengan menghubungi pihak Grab untuk mengecek riwayat perjalanan korban.

Namun, permintaan keluarga itu ditolak atas dasar privasi.

"Grab minta pihak polisi yang minta buka akses. Hanya diketahui bahwa akun Grab Ecky kemungkinan sudah dihapus," tutur Acha.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com