Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Ketiban "Buntung" Karena Kasus Curanmor Makin Marak di Akhir Tahun

Kompas.com - 29/12/2022, 06:51 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkap 112 kasus tindak pidana dalam 15 hari pertama pada Desember 2022.

Sebanyak 37 kasus di antaranya adalah kasus pencurian sepeda motor yang terungkap di DKI Jakarta, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

Kasus ini mendominasi hasil Operasi Sikat Jaya 2022 yang dirilis pada Rabu (28/12/2022). Sebanyak 37 sepeda motor yang dicuri pun telah diamankan polisi.

Warga ketiban "buntung"

Muhammad Zildan Januar (21), korban dari salah satu kasus pencurian sepeda motor yang ditindak polisi, ketiban "buntung" atau merugi karena tidak bisa lagi bekerja sebagai pengantar makanan daring.

Motornya dicuri pada saat tengah bekerja pada Kamis (8/12/2022) lalu di daerah Pagedangan, Tangerang, Banten.

Baca juga: Gelar Operasi Sikat Jaya 2022, Polda Metro: Curanmor Kasus Kejahatan Terbanyak di Jadetabek

”Saya lagi nganter makanan ke dalam mal. Pas keluar, motor udah enggak ada. Langsung bikin laporan (ke polisi). Besok harinya, kira-kira jam 11, hari Jumat, ditelepon sama Pak Iptu Jojo, katanya motor udah ditemuin dan ada di Polda Metro Jaya,” katanya dilansir dari Kompas.id.

Zildan menyadari, ia lalai karena memarkirkan motornya tidak di tempat parkir khusus dan tidak terawasi. Kejadian itu pun membuatnya kehilangan kesempatan mencari rezeki.

Bagaimana pun, ia bersyukur polisi bisa bergerak cepat menangani musibah yang ia alami dan menangkap pelakunya.

Meski didominasi oleh pencurian sepeda motor, kasus kriminal di akhir tahun ini juga marak dilakukan dengan modus pencurian barang berharga di dalam mobil.

Salah satu yang menjadi korbannya adalah presenter program sepak bola Rendra Soedjono saat berada di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca juga: Parkir Liar di Senopati, Presenter Sepak Bola Jadi Korban Pencurian

Ketika urusannya selesai, Rendra kemudian menghubungi sang asisten untuk menjemputnya di kafe. Namun, sang asisten justru menjelaskan bahwa barang-barang berharga di dalam mobil hilang.

Merasa penasaran bagaimana barang-barangnya bisa raib dari mobil, Rendra lantas memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan rekaman CCTV diketahui bahwa pencuri datang denngan menggunakan sepeda motor, dia mendekati mobil milik Rendra yang parkir liar di bahu jalan.

Sesaat kemudian, lanjut Rendra, para pelaku membuka pintu mobil yang tak terkunci, dan langsung mengambil barang berharga di dalamnya.

Di waktu yang sama, asisten Rendra tertidur pulas di mobil dalam itu. "Kalau melihat dari video dia parkir dalam kondisi mobilnya, lampu menyala. Lalu ada motor datang, buka pintu dan mengambil tas saya yang ada jok depan," ungkap Rendra.

Baca juga: Dipancing Polisi Buat Transaksi, 3 Penadah Hasil Curanmor Ditangkap di Depok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com