JAKARTA, KOMPAS.com - Hari libur nasional kerap dimanfaatkan sebagai waktu untuk kumpul bersama keluarga.
Bahkan, ada pula yang memanfaatkannya untuk pulang kampung, melepas rindu di tanah kelahiran.
Pulang kampung memang lebih identik dengan Hari Raya Lebaran. Namun, tidak semua orang bisa pulang ke kampung halaman pada hari raya tersebut.
Baca juga: Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru, Belasan Bus di Terminal Pulo Gebang Dinyatakan Tak Laik Jalan
Hari libur nasional dalam rangka perayaan Natal dan tahun baru dimanfaatkan oleh beberapa masyarakat, salah satunya Sutopo (54).
Kepada Kompas.com, Sutopo bercerita bahwa momen menjelang tahun baru dimanfaatkannya untuk pulang ke kampung halaman di Tegal.
"Karena libur dari kerjaan dan ada waktu beberapa hari, jadi bisa pulang kampung. Ini mau ke Tegal," ujar Sutopo di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Jumat (30/12/2022).
Baca juga: 1.356 Penumpang Berangkat dari Terminal Pulo Gebang Jelang Tahun Baru 2023
Berkait alasan pemilihan waktu untuk pulang kampung, Sutopo mengungkapkan bahwa ia bekerja di sebuah proyek yang jadwal liburnya tidak menentu.
Kebetulan, Sutopo mendapat libur menjelang tahun baru 2023.
Hal serupa juga dilakukan Ida (45). Dia memanfaatkan momen pergantian tahun untuk pulang ke Kebumen.
"Biasanya hari libur memang kumpul-kumpul sama saudara. Jadi malam tahun baru ya langganan (pulang kampung)," kata Ida.
Baca juga: Syarat Keberangkatan dari Terminal Pulo Gebang Tidak Begitu Ketat, tapi Tetap Utamakan Prokes
Namun, berbeda dengan Sutopo, Ida diberi kesempatan oleh bosnya untuk pulang kampung pada Hari Raya Lebaran.
Sementara itu, penumpang bus lainnya bernama Basuki (66) mengaku memanfaatkan momen menjelang tahun baru untuk pulang ke Gombong karena anaknya.
"Baru milih pulang sekarang karena anak baru libur. Jadi baru bisa berangkat sekarang ke Gombong," ujar Basuki.
Harga tiket mahal
Baik itu Sutopo, Ida, maupun Basuki, mereka sama-sama mengatakan bahwa harga tiket bus menjelang momen tahun baru cukup mahal.