Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Baru Jadi Momen untuk Pulang Kampung...

Kompas.com - 30/12/2022, 21:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hari libur nasional kerap dimanfaatkan sebagai waktu untuk kumpul bersama keluarga.

Bahkan, ada pula yang memanfaatkannya untuk pulang kampung, melepas rindu di tanah kelahiran.

Pulang kampung memang lebih identik dengan Hari Raya Lebaran. Namun, tidak semua orang bisa pulang ke kampung halaman pada hari raya tersebut.

Baca juga: Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru, Belasan Bus di Terminal Pulo Gebang Dinyatakan Tak Laik Jalan

Hari libur nasional dalam rangka perayaan Natal dan tahun baru dimanfaatkan oleh beberapa masyarakat, salah satunya Sutopo (54).

Kepada Kompas.com, Sutopo bercerita bahwa momen menjelang tahun baru dimanfaatkannya untuk pulang ke kampung halaman di Tegal.

"Karena libur dari kerjaan dan ada waktu beberapa hari, jadi bisa pulang kampung. Ini mau ke Tegal," ujar Sutopo di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: 1.356 Penumpang Berangkat dari Terminal Pulo Gebang Jelang Tahun Baru 2023

Berkait alasan pemilihan waktu untuk pulang kampung, Sutopo mengungkapkan bahwa ia bekerja di sebuah proyek yang jadwal liburnya tidak menentu.

Kebetulan, Sutopo mendapat libur menjelang tahun baru 2023.

Hal serupa juga dilakukan Ida (45). Dia memanfaatkan momen pergantian tahun untuk pulang ke Kebumen.

"Biasanya hari libur memang kumpul-kumpul sama saudara. Jadi malam tahun baru ya langganan (pulang kampung)," kata Ida.

Baca juga: Syarat Keberangkatan dari Terminal Pulo Gebang Tidak Begitu Ketat, tapi Tetap Utamakan Prokes

Namun, berbeda dengan Sutopo, Ida diberi kesempatan oleh bosnya untuk pulang kampung pada Hari Raya Lebaran.

Sementara itu, penumpang bus lainnya bernama Basuki (66) mengaku memanfaatkan momen menjelang tahun baru untuk pulang ke Gombong karena anaknya.

"Baru milih pulang sekarang karena anak baru libur. Jadi baru bisa berangkat sekarang ke Gombong," ujar Basuki.

Harga tiket mahal

Baik itu Sutopo, Ida, maupun Basuki, mereka sama-sama mengatakan bahwa harga tiket bus menjelang momen tahun baru cukup mahal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com