135 Pengendara Tewas Sepanjang 2022 akibat Kecelakaan di Jakarta Utara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengatakan 135 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2022 di Jakarta Utara.

Berdasarkan data Satlantas Wilayah Jakarta Utara, ada sebanyak 742 kasus kecelakaan selama setahun ke belakang. 

"Untuk laka lantas kami sampaikan di tahun 2022 terjadi sebanyak 742 kasus. Dengan penyelesaian sebanyak 602 kasus atau sebesar 81,8 persen," kata Wibowo dalam keterangannya, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Ditangkap di Bali, Pelaku Penipuan Umrah Bawa Kabur Rp 2,23 Miliar Uang Tiket Pesawat Jemaah

Pihaknya mencatat pelanggaran atau tilang untuk kendaraan roda dua dalam periode itu sebanyak 28.999 unit.

"Pelanggaran kendaraan roda empat sebanyak 563 unit," imbuh dia.

Berdasarkan catatan Kompas.com, terjadi sejumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil dan motor di Jakarta Utara.

Pada Selasa (6/12/2022) mobil sport utility vehicle diduga hilang kendali, hingga menabrak barrier atau pembatas jalur Transjakarta di Jalan Raya Yos Sudarso, dekat GTO Plumpang, Priok 1, Koja, Jakarta Utara.

Baca juga: Dikejar Komplotan Begal, Pria di Bekasi Ceburkan Motornya ke Sungai

Kecelakaan ini membuat korban AR mengalami luka-luka. Kemudian, pengendara motor berinisial YS (47), meninggal usai terlindas truk trailer di Jalan Raya Bekasi, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

YS diduga gagal menyalip truk trailer dan terjatuh saat melintas di ruas jalan tersebut, Kamis (15/12/2022) malam.

Ada pula pengendara motor yang menabrak pembatas jalan di flyover Kemayoran Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (28/11/2022).

Kecelakaan motor itu menyebabkan dua korban yang sedang berboncengan terjun bebas ke bawah flyover yang ketinggiannya mencapai sekitar 10 meter. Salah satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Umrah yang Sebabkan 242 Jemaah Gagal Berangkat

Kasus yang jadi atensi Polres Metro Jakarta Utara

Wibowo membeberkan, selama 2022 Polres Metro Jakarta Utara memiliki 10 kasus yang menjadi atensi yaitu pembunuhan, penganiayaan, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian motor, kebakaran, perjudian, pengancaman, perkosaan, dan kenakalan remaja.

"Dari 10 kasus atensi ini pada 2022, terjadi 649 laporan, dengan total penyelesaian yang kami lakukan baik di tingkat Polres dan Polsek sebanyak 631 kasus," tutur Wibowo.

Artinya, kata dia, Polres Metro Jakarta Utara berhasil menyelesaikan 97,22 persen dari 10 kasus yang menjadi atensi.