Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker Warga Berubah Hitam Saat Kebakaran Bangunan Industri di Pelabuhan Muara Baru

Kompas.com - 04/01/2023, 16:22 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulan asap hitam dari kebakaran bangunan industri di Jalan Tuna Raya, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, menyelimuti kawasan di sekitarnya.

Tebalnya asap pada Rabu (4/1/2023) itu bahkan membuat masker yang digunakan oleh warga berubah menjadi hitam.

Ahmad, salah satu warga, mengatakan, asap juga membuat sesak napas dan mengganggu penglihatan.

"Asapnya tebal banget. Lihat aja nih maskernya hitam banget," ungkap Ahmad saat ditemui Kompas.com di lokasi, Rabu.

Baca juga: Bangunan Industri di Pelabuhan Muara Baru Terbakar, Kepulan Asap Hitam Membubung Tinggi

Menurut Ahmad, bangunan yang terbakar merupakan bekas pabrik yang pernah dipakai oleh industri perikanan PT Inti Samudra Hasilindo.

Namun, bangunan itu sudah lama kosong dan tak ada yang beraktivitas di sana.

"PT tersebut sudah tidak beroperasi sudah lama, sudah enggak ada yang bekerja di situ," imbuh dia.

Kobaran api, lanjut Ahmad, diduga bermula dari ruang mekanik bangunan yang tak lagi berfungsi tersebut.

Kepulan asap hitam menyebar ke area kantin, dan seketika api membesar sekitar 30 menit kemudian.

"Api dari ruang mesin sampai ke ruang kantin sekitar pukul 13.10 WIB. Api sempat membesar," ujar Ahmad.

Baca juga: Kebakaran Bekas Pabrik di Muara Baru, Saksi: Api Muncul dari Ruang Mekanik

Saat insiden berlangsung, Ahmad yang bekerja di pabrik yang bersebelahan dengan perusahaan ini pun langsung berlari menyelamatkan diri.

"Di sini terdampak asap, penglihatan enggak bisa. Yang kerja langsung berhenti dulu karena banyak asap," katanya.

Pantauan Kompas.com di lokasi, hingga pukul 14.00 WIB api membakar bangunan bercat putih itu.

Kepulan asap hitam juga terlihat membubung tinggi dan menyebar di sekitar kawasan pelabuhan. Berdasarkan data dari Command Center Damkar, kebakaran dilaporkan pada pukul 13.12 WIB.

"Sumber informasi dari warga datang pos Muara Baru," tulis Command Center Damkar dalam keterangannya, Rabu. Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mulai memadamkan si jago merah sejak pukul 13.19 WIB. Pengerahan awal, damkar menerjunkan empat unit mobil dengan 20 personel ke lokasi.

Hingga berita ini disusun, masih belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang terjadi di bangunan industri tak terpakai itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com