Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pakai Masker, Pelaku Pembakaran Dua Orang di Penjaringan Mudah Dikenali

Kompas.com - 05/01/2023, 14:38 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pembakaran dua korban berinisial S (39), dan D (38) di jembatan Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan, Jakarta Utara, tak mengenakan masker saat melakukan aksinya.

Hal ini membuat saksi mata berinisial PS (29), yang juga merupakan adik D mudah mengenali wajah pelaku.

Ia mengidentifikasi pelaku sebagai MR, yang merupakan mantan suami D. Keduanya bercerai pada 2021 lalu.

"Pelaku enggak pakai masker mukanya terlihat jelas, pelaku mantan suami korban. Sampai sekarang kata polisi belum ketemu," tutur PS saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Jelambar Baru, Jakarta Barat, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: 2 Orang di Penjaringan Dibakar Hidup-hidup, Warga: Pelaku Teriak Mati Kamu

Pada saat kejadian, pelaku menyiramkan bensin dan menyulut api ke tubuh korban.

PS menjelaskan, D dan S saat itu tengah duduk di atas jembatan.

Kemudian, MR datang langsung menyiram bensin dan menyulut api ke tubuh kedua korban.

Pada saat itu, S menceburkan diri ke Kali Fajar Angke yang berada tepat di bawah jembatan.

Sedangkan D, diceburkan oleh PS ke area pinggir kali tersebut.

PS mengaku sempat mengejar pelaku setelah menceburkan kakaknya ke sungai. Namun, dalam upaya pengejaran itu dia kehilangan jejak MR yang melarikan diri.

"Saya mengejar pelaku tetapi tidak sampai (tertangkap)," imbuh PS.

Baca juga: Keluarga Sebut Pelaku Pembakaran Orang di Penjaringan adalah Mantan Suami Korban

Terkini, D tengah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo lantaran mengalami luka bakar hingga 70 persen.

D juga masih sadar saat dibawa ke Rumah Sakit Duta Indah untuk menjalani penanganan awal.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengungkapkan, korban dibakar sekitar pukul 19.00 WIB.

"Tadi kurang lebih sekitar jam 19.00 WIB. Jadi pasangan ini berdua berjalan di pinggiran kali tiba-tiba ada pelaku datang menyiramkan bensin ke salah satu korban," terang Febri dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: 2 Pejalan Kaki di Penjaringan Dibakar Hidup-hidup, Salah Satu Korban Tewas Usai Tenggelamkan Diri ke Kali

Akibat dari insiden tersebut, S langsung tewas di lokasi kejadian.

Namun, Febri belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian S karena luka bakar atau tenggelam di sungai.

Karenanya, dia masih menunggu hasil otopsi dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi pun masih melakukan pencarian terhadap pelaku pembakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com