JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap M. Ecky Listiantho (34), pelaku mutilasi perempuan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (30/12/2022).
Sebelumnya, Ecky dilaporkan menghilang secara misterius oleh istrinya usai ia pergi dari bank pada Jumat (23/12/2022).
Namun, saat Ecky ditemukan di sebuah kontrakan di kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (29/12/2022), ditemukan pula jasad korban mutilasi yang disimpan di dalam boks kontainer.
Belakangan, diketahui bahwa sosok perempuan yang dimutilasi Ecky adalah Angela Hindriati Wahyuningsih (54), seseorang yang dilaporkan menghilang oleh keluarganya sejak 2019.
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Identitas Korban Mutilasi di Bekasi
Dalam penelusuran Kompas.com, Ecky meninggalkan jejak digital di akun Twitter pribadinya, yaitu @Eckyarzanka24.
Di Twitter, Ecky sempat mengajukan pertanyaan ke akun Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional @atr_bpn soal blokir sertifikat.
"Halo @atr_bpn untuk pembukaan blokir sertipikat berapa lama ya? Sudah sebulan saya mengajukan untuk proses buka blokir di BPN Jaksel tapi belum juga selesai. Dengan alasan belum ada di sistem dan sekarang tidak ada yang ngehandle karena terkena covid. #TanyaATRBPN," tulis Ecky pada 9 Februari 2022.
Halo @atr_bpn untuk pembukaan blokir sertipikat berapa lama ya? Sudah sebulan saya mengajukan untuk proses buka blokir di BPN Jaksel tapi belum juga selesai. Dengan alasan belum ada di sistem dan sekarang tidak ada yg ngehandle karena terkena covid. #TanyaATRBPN
— Ecky (@Eckyarzanka24) February 9, 2022
Sehubungan dengan pertanyaan Ecky tersebut, diduga itu ada kaitannya dengan sertifikat apartemen di kontrakan yang disewa Ecky.
"Ada dokumen akta kelahiran, ada satu lembar fotocopy kartu keluarga dan berbagai lembar KTP dan lembaran fotocopy sertifikat apartemen yang sudah beralih," ujar Ketua RT 01, Desa Lambangsari, Alfian kepada awak media di lokasi, Selasa (3/1/2023).
Sementara itu, kakak Angela, Turyono Wahadi (58), mengaku bahwa ia sudah menaruh rasa curiga kepada Ecky.
Turyono menyampaikan, kecurigaan itu muncul karena Ecky diduga telah mengambil unit apartemen milik adiknya.
Hal itu terjadi ketika Turyono dan Ecky bertemu di Stasiun Gambir pada 2019. Pertemuan itu terjadi karena Turyono tengah mencari keberadaan adiknya yang hilang.
Baca juga: Keluarga Korban Mutilasi Curiga Ecky Telah Kuasai Apartemen Angela sejak 2019
"Ingin menanyakan keberadaan adik saya, tapi dia enggak mengakui, katanya dia juga cari keberadaan adik saya. Dia katanya mencari, enggak menemukan juga, intinya dari situ tak ada petunjuk sama sekali," ujar Turyono kepada Kompas.com, Jumat (6/1/2023).
Dari pertemuan itu, Turyono menyebut bahwa pelaku memiliki sifat yang ramah dan sopan.
Pada waktu yang sama, pelaku sempat berbicara ke Turyono kalau pertemuan terakhir mereka adalah saat keduanya membahas transaksi apartemen pada Maret.