"Nah, dari kasus apartemen itu, keluarga curiga, dia mengaku beli apartemen, dan katanya membayar Rp750 - 850 juta, padahal sebelumnya dia sempat meminjam uang adik saya," ungkap Turyono.
Baca juga: Angela Dipastikan Korban Mutilasi Ecky, Keluarga: Kami Syok sampai Saat Ini...
"Dia pinjam uang untuk (bayar) pajak mobil terus sebelumnya lagi mau pinjam uang untuk perbaikan mobil," tambah dia.
Dari uang pinjaman itu, Turyono curiga bahwa apartemen milik adiknya telah pindah tangan.
Sebab, ada lembar transaksi dan surat pernyataan, namun tanda tangan dalam lembaran tersebut diduga palsu.
"Ada transaksi jual-beli, dia (pelaku) kirim waktu itu lewat WhatsApp, kwitansi dan surat pernyataan. Tapi palsu itu tanda tangannya, karena berbeda," imbuh Turyono.
Baca juga: Polda Metro Jaya Gandeng Psikolog Forensik Usut Motif Ecky Mutilasi Angela di Bekasi
Diduga, apartemen milik Angela yang telah pindah tangan itu dijual kembali oleh Ecky.
"(Kabarnya) dikontrakin lagi sama Ecky, tapi sekarang dijualin lagi. Jadi, kasusnya sudah dari 2019, sudah lama," tutur Turyono.
Sementara itu, Polda Metro Jaya menduga Angela tewas dimutilasi oleh Ecky di Tambun, Bekasi, sejak November 2021.
Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat menjelaskan hasil pemeriksaan tim kedokteran RS Polri dan laboratorium forensik Polri.
"Pembunuhan diduga terjadi pada bulan November 2021. Jadi sudah sekitar satu tahun satu bulan," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.