Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Dugaan Balita Dicabuli di Rusun Marunda, Polisi Tunggu Hasil Visum Korban

Kompas.com - 16/01/2023, 20:51 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah menyelidiki dugaan pencabulan anak berinisial AN (3) di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, yang terjadi pada Kamis (12/1/2023).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, penyidik masih menunggu hasil visum korban.

Menurut dia, kasus dugaan pencabulan anak itu ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.

"(Kasus) masih diperiksa di Unit PPA Polres. Update-nya nanti kami sampaikan," kata Febri saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Balita Korban Dugaan Pencabulan di Rusun Marunda Dilanda Ketakutan

Saat ditanya berkait identitas terduga pelaku, Febri menyampaikan bahwa polisi juga masih mendalami hal itu.

Dia pun menyampaikan, ada indikasi korban dicabuli. Namun, penyidik menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"(Terduga pelaku) masih dalam lidik. Seperti itu (ada indikasi pencabulan), sambil kami menunggu hasil visumnya," imbuh Febri.

Febri menuturkan, penyidik belum mengantongi keterangan dari korban maupun keluarganya berkait dugaan kasus pencabulan anak di Rusunawa Marunda itu.

"Laporan polisi sudah dibuat tanggal 14 (Januari 2023). Pada saat buat LP belum bisa diambil keterangan karena korban sama ibunya belum siap," tutur Febri.

Baca juga: Ayah Akseyna Ungkap 1 Orang Mencurigakan Terkait Kematian Anaknya, Minta Polisi Usut Tuntas

Dihubungi secara terpisah, ibu korban bernama Ida (31) mengatakan, anaknya sempat mengeluhkan sakit di area kemaluannya pada Kamis siang.

Akan tetapi, Ida mengaku tidak begitu menggubris omongan anaknya. Setelah AN menghilang dari kediaman mereka di Rusunawa Marunda, Ida pun menaruh perhatian penuh terhadap ucapan AN.

Tak berapa lama dicari, AN ditemukan di jembatan arah kawasan Si Pitung, Jakarta Utara, sekitar pukul 15.24 WIB.

"Keluhannya sakit dia bilang, 'Ma, mem (kemaluan) aku berdarah, tapi pas saya lihat enggak berdarah," kata Ida menirukan ucapan AN.

Ida mengaku tak mengetahui pelaku yang diduga mencabuli anak perempuannya.

Baca juga: Sebelum Keracunan, Satu Keluarga di Bantar Gebang Masih Sehat dan Bahagia Saat Menonton TV di Rumah Tetangga

Kepada Ida, AN berkata bahwa kemaluannya dimasuki oleh kemaluan pria tak kenal. Ida menduga, pencabulan itu terjadi di Blok A3, Rusunawa Marunda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com