Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turap Sepanjang 1.400 Meter Akan Dibangun di Kali Pesanggrahan, Anggarannya Rp 40 Miliar

Kompas.com - 19/01/2023, 17:17 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan pembangunan sheet pile sepanjang 1.400 meter sebagai upaya mengurangi dampak banjir saat musim hujan di Kembangan Selatan.

Heru mengatakan, tahun ini Pemerintah DKI Jakarta akan mengamankan salah satu area yang sering banjir dan meluas di perempatan Puri, Kedoya Selatan, Kembangan Selatan, Jakarta Barat.

Pengamanan area tersebut akan dilakukan dengan menormalisasi Kali Pesanggrahan yang kerap meluas dan membuat area sekitarnya banjir.

Baca juga: Empat Bulan sejak Diaktifkan Heru Budi, Apa Kabar Posko Pengaduan di Balai Kota?

Normalisasi Kali Pesanggrahan dilakukan dengan pembangunan steel sheet pile atau turap.

"Sesuai dengan data yang ada, kurang lebih panjangnya 1.400 meter dan alur yang kami selamatkan itu adalah sesuai dengan existing," ujar Heru kepada awak media, Kamis (19/1/2023).

Adapun turap akan dibangun sisi timur Kali Pesanggaran sepanjang 764 meter dan sisi barat dengan panjang 605 meter.

"Sehingga nanti di area sini (normalisasi Kali Pesanggrahan itu) sampai dengan tol, lampu merah, bisa mengurangi banjir dan tentunya dampak kemacetan lalu lintas juga bisa kita kurangi pada saat kondisi genting terkait dengan banjir," jelasnya.

Baca juga: Turap Kali Cilangkap Longsor, Dinding Rumah Warga Retak

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada mengatakan, pembangunan turap di Kali Pesanggrahan merupakan bagian target pemerintah dalam menormalisasi 13 sungai di Ibu Kota.

"Itu yang sesuai dengan komitmen dari Pak Presiden untuk normalisasi, salah satunya menormalisasi itu dengan memperkuat tanggul-tanggul kali, baik dengan konstruksi sheet pile atau konstruksi konstruksi bronjong, atau apa," ucap dia.

Yusama menjelaskan, proyek yang akan menggunakan anggaran sebesar Rp 40 miliar itu sedang dalam tahapan lelang.

Menurut dia, jika tidak ada kendala maka ditargetkan pembangunan akan berjalan dimulai pada bulan Maret atau April 2023 mendatang.

Baca juga: Pemkot Depok Diminta Segera Perbaiki Turap yang Longsor di Cilodong

"Dan di posisi ini (Kali Pesanggaran), kami minta izin juga pak gubernur, dari warga untuk melaksanakan ini, sepanjang 1.400 meter kiri kanan, mulai dari tol sampai arah Jalan Puri Kembangan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com