Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi: Untuk Kesehatan Kita, Semuanya Wajib Vaksinasi "Booster" Kedua...

Kompas.com - 24/01/2023, 14:23 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau masyarakat Ibu Kota agar segera divaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua.

"Diimbau kepada seluruh masyarakat, untuk kesehatan kita, semuanya wajib booster (kedua)," sebutnya di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).

Heru mengatakan penyuntikan vaksinasi booster kedua dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19.

"Supaya kita bisa tahan terhadap Covid-19, kan masih ada (virusnya)," tutur eks Wali Kota Jakarta Utara itu.

Baca juga: Besok Heru Budi Panggil Pejabat Eselon 2, Bahas Kasus Gizi Buruk pada 19 Anak di Jakarta

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka gerai vaksinasi booster kedua di tujuh lokasi mulai 24-27 Januari 2023.

Ketujuh lokasi itu adalah:

1. Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat

2. Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu, Tanjung Priok

3. Kantor Wali Kota Jakarta Utara

4. Kantor Wali Kota Jakarta Barat

5. Kantor Wali Kota Jakarta Selatan

6. Kantor Wali Kota Jakarta Pusat

7. Kantor Wali Kota Jakarta Timur

Ketujuh gerai ini dibuka mulai pukul 13.00 WIB-15.00 WIB.

Baca juga: 7 Tempat Vaksinasi Booster Kedua Covid-19 di Jakarta, Buka 24-27 Januari

"Langsung saja datang ke lokasi, berlaku untuk KTP seluruh Indonesia," tulis akun Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dikutip Senin (23/1/2023).

Masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang ingin divaksinasi booster kedua setidaknya telah melewati enam bulan sejak menerima vaksinasi booster pertama.

Pemprov DKI Jakarta menyediakan vaksinasi merek Pfizer dan Zifivax untuk booster kedua.

Selain melayani booster kedua, ketujuh gerai itu juga melayani vaksinasi Covid-19 dosis 1-3.

Masyarakat tidak perlu menunggu tiket di PeduliLindungi untuk vaksinasi booster kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com