Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kandung Aniaya Balita hingga Tewas di Duren Sawit, Tetangga: Saya Tak Pernah Dengar Suara Anak Nangis

Kompas.com - 26/01/2023, 20:32 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas keamanan di RT 06 RW 09 Tanah 80, Klender, Duren Sawit, Mansah (65), mengatakan bahwa dirinya tak pernah mendengar suara bayi di bangunan kontrakan yang disewa NK.

NK sendiri merupakan ibu kandung dari A (2), yang ditangkap polisi karena diduga kuat menganiaya anak perempuannya hingga tewas.

"Enggak pernah (dengar suara bayi nangis). Kalau pernah dengar, pasti saya datangi. Saya enggak pernah tahu," jelas Mansah ketika ditemui Kompas.com, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Balita Tewas dengan Tubuh Luka-luka di Duren Sawit, Diduga Dianiaya Ibu Kandung

Mansah yang juga warga setempat bahkan mengaku tidak pernah melihat sosok NK atau pun A berada di kontrakan itu. 

Oleh karena itu, ia kaget saat mendengar anak di kontrakan itu tewas dianiaya ibu kandungnya.

"Yang perempuan (NK) juga enggak lihat. Tahu-tahu ada bocah yang meninggal, 'lho, yang mana orangnya?' dalam hati saya begitu. Bingung," ujar Mansah.

Baca juga: Seorang Ibu Diduga Tega Aniaya Balita hingga Tewas di Duren Sawit, Polisi: Kesal karena Korban Sering Rewel

Kesaksian yang sama juga diungkapkan oleh Novi (43), yang rumahnya hanya berjarak 15 meter dari kontrakan itu.

Novi mengaku tak pernah mendengar suara balita, termasuk suara anak yang menangis dari kontrakan tersebut.

"Enggak pernah dengar anak kecil nangis atau bagaimana. Kalau dengar, suara keponakan saya yang bolak-balik, rumahnya juga di sana, enggak jauh," ungkap Novi.

Balita A tewas di Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit pada Senin (23/1/2023) lalu.

Baca juga: Polisi: Balita Tewas di Duren Sawit karena Dicekik Ibu Kandungnya

Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira Sukma mengatakan, bayi malang itu diduga dianiaya ibu kandungnya, NK.

"Selasa dapat laporan dari warga, ada anak perempuan berusia 2 tahun meninggal dan mengalami luka di leher, tangan kanan, dan dahi," kata Syarifah ketika dikonfirmasi, Rabu (25/1/2023).

Syarifah melanjutkan, dugaan penganiayaan muncul berdasarkan temuan sejumlah luka pada tubuh A.

Pada Senin, NK membawa A yang sudah meninggal ke kediaman ibu NK, yakni W, di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, untuk dikuburkan di sana.

Ketika jasad A dimandikan oleh seorang tetangga bernama M, sejumlah luka ditemukan pada dahi, leher, dan lengan kanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com