Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna KRL Minta KAI Bangun Eskalator atau Lift di Akses Masuk Stasiun Jalan Raya Cakung

Kompas.com - 13/02/2023, 13:43 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sofi Wahyudiarti (58), pengguna kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Cakung, berharap PT KAI Commuter segera membangun lift atau eskalator sebagai akses masuk stasiun dari sisi Jalan Raya Cakung.

"Saya harap KAI segera buatlah eskalator atau lift buat lansia. Biar kami semakin mudah naik keretanya," ujar Sofi kepada Kompas.com, Senin (13/2/2023).

Sofi, yang kini masuk kategori lansia, mengaku kesulitan ketika hendak masuk ke area Stasiun Cakung dari Jalan Raya Cakung.

Ia perlu menaiki puluhan anak tangga yang membuatnya kelelahan.

"Jumlah anak tangganya lebih dari 30. Kalau saya lagi sakit, satu per satu tangga ditapak, lama sekali. Bisa lima menit lebih, naik itu setiap hari. Kalau lebih sepuh (lebih tua), pasti lebih dari 10 menit itu," ungkap Sofi.

Baca juga: Pengguna KRL Keluhkan Fasilitas di Stasiun Cakung, Lift dan Eskalator Hanya Tersedia di Satu Sisi

Selain tak ramah bagi lansia, anak tangga yang tinggi itu juga dinilai tak ramah bagi difabel.

Untuk itu, sebagai pengguna KRL, Sofi berharap PT KAI Commuter bisa membangun fasilitas penunjang kenyamanan penumpang.

Harapan itu juga disampaikan pengguna lain, yaitu Friska (32).

Friska, yang tengah mengandung, juga kesulitan menuju Stasiun Cakung karena tak tersedianya eskalator dan lift di akses Jalan Raya Cakung.

"Kalau menurut saya, ini kurang ramah, ya. Karena saya yang sekarang sedang hamil, itu perlu tenaga ekstra," keluh Friska.

Baca juga: Ngos-ngosan Naik 45 Anak Tangga, Nenek Ini Sebut Stasiun Cakung Tak Ramah buat Lansia

Friska berharap pengelola stasiun bisa membangun lift dan eskalator di akses masuk stasiun sisi Jalan Raya Cakung.

Jika itu belum memungkinkan, Friska meminta pihak berwenang memberi akses untuk memudahkan pengguna KRL menyeberang dari Jalan Raya Cakung menuju Jalan I Gusti Ngurah Rai.

Dengan begitu, para penumpang seperti ibu hamil dan lansia bisa menggunakan lift dan eskalator yang ada di akses masuk stasiun sisi Jalan I Gusti Ngurah Rai.

"Dibuat jalan pelintasan untuk pengguna, atau kalau memang ada pertimbangan soal faktor keselamatan, dikasih solusi lain untuk penumpang," harap Friska.

Baca juga: Sopir Fortuner Rusak Taksi Online di Senopati Berinisial GR, Masih Muda dan Baru Lulus Kuliah

Pengamatan Kompas.com di akses masuk stasiun sisi Jalan Raya Cakung pada Senin pagi, masih banyak pengguna Stasiun Cakung yang menggunakan akses tersebut.

Mayoritas dari mereka adalah pria dan wanita dewasa, tetapi tak sedikit juga lansia.

Pengguna KRL pun perlu menaiki 45 anak tangga berwarna putih tersebut agar mereka bisa masuk ke dalam area stasiun.

Tidak ada eskalator atau lift yang tersedia di akses masuk stasiun Jalan Raya Cakung.

Sementara itu, di akses masuk penumpang di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, ada satu lift prioritas dengan kapasitas empat orang dan eskalator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com