Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangsel Singgung Kemungkinan Sanksi RS IMC Bintaro akibat Gaji Pegawai Tersendat

Kompas.com - 14/02/2023, 20:20 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com- Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) bisa dicabut izinnya jika terbukti melakukan kesalahan fatal terhadap kesejahteraan para pegawainya.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menanggapi isu puluhan pegawai di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) Bintaro yang mengaku upah kerja mereka tersendat dibayarkan oleh pihak rumah sakit sejak akhir tahun 2021.

Benyamin mengatakan, terhadap insiden yang terjadi, tentunya akan terus dievaluasi oleh instansi-instansi terkait.

Nantinya, hasil evaluasi dari instansi-instansi terkait itu akan menjadi pertimbangan dewan pembina rumah sakit swasta di Kota Tangerang Selatan.

“Tergantung dengan kesalahannya, mungkin saja (pencabutan izin), tidak menutup kemungkinan,” ujar Benyamin saat ditemui di kediamannya, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Pekerja Klaim Sudah 2 Tahun Gaji Mereka Dicicil RS IMC Bintaro

Ia menambahkan, pencabutan izin sebuah rumah sakit tentunya memiliki prosedur dan memperhatikan indikator kesalahan dari pihak rumah sakit tersebut.

Untuk itu, jika kesalahan yang dilakukan tidak begitu fatal atau masih bisa ditoleransi bahkan diperbaiki, maka sanksi yang mungkin diberikan juga bisa hanya berupa teguran saja.

“Tentunya pengeluaran iziinnya dari kami, pemerintah kota melalui dinas, itu akan kami evaluasi. Jika ada kelalaian dalam pemberian gaji pada para pegawainya,” kata dia.

“Mungkin saja (pencabutan izin), tapi paling tidak teguran atau peringatan,” tambah dia.

Berkaitan dengan persoalan ini juga, Benyamin meminta agar pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel dan Dinas Ketenagakerjaan Tangsel membantu persoalan ini hingga tuntas.

Baca juga: Wali Kota Tangsel Instruksikan Dinkes-Disnaker Bantu Selesaikan Masalah Gaji Pegawai RS IMC Bintaro

“Secara proporsional belum ada laporan, belum bisa dipanggil, saya baru mendengar informasi ini tapi nanti akan kami dalami, saya yang akan minta dinas kesehatan untuk proaktif saja, melaporkan sebagai pembina rumah sakit swasata di Tangerang Selatan,” ujar Benyamin saat ditemui di kediamannya, Senin (13/2/2023).

Menurut Benyamin, jika memang benar kabar tersebut terjadi maka seharusnya ada evaluasi dari Dinkes Tangsel terhadap rumah sakit yang dimaksud.

Pasalnya, kata dia, seorang tenaga kerja apalagi di bidang kesehatan yang sudah menyumbangkan tenaga, pikiran dan waktu untuk membantu kepentingan kesehatan masyarakat di sebuah instansi rumah sakit memang pantas diimbangi dengan upah yang sebaiknya.

Untuk itu, persoalan gaji yang terlambat dibayarkan atau tersendat bahkan sudah hampir dua tahun di RS IMC ini perlu ditindaklanjuti dengan bijak.

“Itu harus ya diimbangi dengan biaya atau pembayaran insentif dan gaji yang diterimnya, salary yang sudah disepakati bersama,” kata dia.

Baca juga: Pembelaan Sopir Fortuner yang Rusak Taksi “Online” di Senopati: “Emosi Terpancing Usai Dimaki

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com