Salin Artikel

Wali Kota Tangsel Singgung Kemungkinan Sanksi RS IMC Bintaro akibat Gaji Pegawai Tersendat

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com- Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) bisa dicabut izinnya jika terbukti melakukan kesalahan fatal terhadap kesejahteraan para pegawainya.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menanggapi isu puluhan pegawai di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) Bintaro yang mengaku upah kerja mereka tersendat dibayarkan oleh pihak rumah sakit sejak akhir tahun 2021.

Benyamin mengatakan, terhadap insiden yang terjadi, tentunya akan terus dievaluasi oleh instansi-instansi terkait.

Nantinya, hasil evaluasi dari instansi-instansi terkait itu akan menjadi pertimbangan dewan pembina rumah sakit swasta di Kota Tangerang Selatan.

“Tergantung dengan kesalahannya, mungkin saja (pencabutan izin), tidak menutup kemungkinan,” ujar Benyamin saat ditemui di kediamannya, Senin (13/2/2023).

Ia menambahkan, pencabutan izin sebuah rumah sakit tentunya memiliki prosedur dan memperhatikan indikator kesalahan dari pihak rumah sakit tersebut.

Untuk itu, jika kesalahan yang dilakukan tidak begitu fatal atau masih bisa ditoleransi bahkan diperbaiki, maka sanksi yang mungkin diberikan juga bisa hanya berupa teguran saja.

“Tentunya pengeluaran iziinnya dari kami, pemerintah kota melalui dinas, itu akan kami evaluasi. Jika ada kelalaian dalam pemberian gaji pada para pegawainya,” kata dia.

“Mungkin saja (pencabutan izin), tapi paling tidak teguran atau peringatan,” tambah dia.

Berkaitan dengan persoalan ini juga, Benyamin meminta agar pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel dan Dinas Ketenagakerjaan Tangsel membantu persoalan ini hingga tuntas.

“Secara proporsional belum ada laporan, belum bisa dipanggil, saya baru mendengar informasi ini tapi nanti akan kami dalami, saya yang akan minta dinas kesehatan untuk proaktif saja, melaporkan sebagai pembina rumah sakit swasata di Tangerang Selatan,” ujar Benyamin saat ditemui di kediamannya, Senin (13/2/2023).

Menurut Benyamin, jika memang benar kabar tersebut terjadi maka seharusnya ada evaluasi dari Dinkes Tangsel terhadap rumah sakit yang dimaksud.

Pasalnya, kata dia, seorang tenaga kerja apalagi di bidang kesehatan yang sudah menyumbangkan tenaga, pikiran dan waktu untuk membantu kepentingan kesehatan masyarakat di sebuah instansi rumah sakit memang pantas diimbangi dengan upah yang sebaiknya.

Untuk itu, persoalan gaji yang terlambat dibayarkan atau tersendat bahkan sudah hampir dua tahun di RS IMC ini perlu ditindaklanjuti dengan bijak.

“Itu harus ya diimbangi dengan biaya atau pembayaran insentif dan gaji yang diterimnya, salary yang sudah disepakati bersama,” kata dia.

“Saya berharap hal ini tidak terjadi dan silahkan di musyarawahkan saja, tapi kalau umpamanya itu tidak selesai silahkan ke dinas tenaga kerja Kota Tangerang Selatan, nanti bisa difasilitasi, di mediasi untuk dimusyawarahkan,” imbuhnya.

Sebelumnya, puluhan pekerja di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) Bintaro mengklaim upah kerja mereka dibayar dengan sistem cicilan oleh pihak rumah sakit sejak akhir tahun 2021.

Puluhan pekerja di RS IMC itu akan mengadu ke pihak Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan.

Dihubungi terpisah, pihak manajemen IMC belum mau menanggapi soal masalah ini.

“Pihak manajemen belum mau (berbicara). Nanti kata mereka,” ujar Supervisor Rumah Sakit IMC, Hendri, Selasa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/14/20205821/wali-kota-tangsel-singgung-kemungkinan-sanksi-rs-imc-bintaro-akibat-gaji

Terkini Lainnya

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke