Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Parah! Hindari Jalan Gerbang Pemuda Senayan

Kompas.com - 19/02/2023, 18:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan lalu lintas terjadi di Jalan Gerbang Pemuda, kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (19/2/2023) sore.

Pengamatan Kompas.com, kemacetan terjadi di kedua arah jalan. Baik sisi yang Pintu Barat Gelora Bung Karno (GBK), maupun di sisi TVRI.

Kemacetan itu disebabkan bahu jalan dipenuhi kendaraan roda empat dan roda dua yang parkir sembarangan. 

Baca juga: Jakarta Macet, Peringkat 29 Kota Paling Lambat di Dunia

Kendaraan-kendaraan itu memenuhi bahu jalan tercatat semenjak sekitar siang hari.

Dari arah Patal Senayan, arus lalu lintas sudah mulai melambat dari depan Hotel Mulia.

Sementara itu, dari arah Jalan Gatot Subroto, arus lalu lintas sudah mulai melambat sejak selepas kawasan Semanggi.

Kanit Lantas Polsek Tanah Abang Hartono Setiawan mengungkapkan kemacetan lalu lintas terjadi akibat digelarnya sejumlah acara secara bersamaan di dalam area Senayan.

"Pertama, di JCC ada wisuda Universitas Gunadarma, pameran properti, dan soal edukasi. Jadi di JCC ada tiga acara," ungkap dia di lokasi, Minggu.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Titipkan Persoalan Macet hingga Banjir Jakarta kepada Sekda Baru

Kemacetan itu pun disebut terjadi sejak siang hari.

Polisi tampak berjaga di tiga titik. Pertama, di pertigaan selepas Hotel Mulia. Kedua, di depan Senayan Park. Ketiga, di bawah kolong fly over dari Jalan Gerbang Pemuda ke arah Semanggi.

Hartono mengimbau pengendara kendaraan bermotor untuk tidak memasuki kawasan Jalan Gerbang Pemuda terlebih dahulu agar tidak terjebak kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com