Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pelaku Tawuran yang Siram Air Keras ke Warga Ciputat Ditangkap Polisi

Kompas.com - 22/02/2023, 17:38 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap empat pelaku yang menyiram air keras terhadap seorang warga bernama Ismail (58).

Ismail terkena air keras saat berjalan menuju masjid untuk sholat subuh, sekitar pukul 04.30 WIB, Minggu (19/2/2023).

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Agung Nugroho mengatakan, keempat pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda.

"Tim opsnal dari hasil penyelidikan dapat menangkap para pelaku di daerah Pamulang dan Gunung Sindur, Bogor," kata Agung saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Hendak Pergi ke Masjid, Warga Ciputat Tersiram Air Keras oleh Remaja Pelaku Tawuran

Keempat pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka berinisial DF (22), JD (19), MR (19), dan YA (21).

"Berdasarkan keterangan para tersangka bahwa yang melakukan penyiraman air keras adalah tersangka inisial DF," ujar Agung.

Sementara itu, tersangka lainnya bersama-sama melakukan tawuran menggunakan senjata tajam.

Dari keempat tersangka, pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa tiga botol besar diduga berisi air keras serta senjata tajam jenis celurit dan pedang.

Baca juga: Pria yang Dianiaya Pengendara Rubicon di Pesanggrahan Koma Hampir 2 Hari

Para tersangka telah melakukan tindak pidana penganiayaan, pengeroyokan, dan kedapatan membawa senjata tajam tanpa izin.

Untuk itu, para tersangka dijerat Pasal 351 KUHP, 170 KUHP, Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 jo Pasal 55 KUHP.

Menurut Ismail, insiden itu terjadi saat dia bertemu dua kelompok remaja yang sedang tawuran di jalan yang dilalui menuju masjid.

"Saya mau sholat qobliyah (sebelum subuh) di masjid, tapi ada dua kelompok (remaja) yang tawuran. Mereka ini rata-rata pakai senjata tajam kayak celurit, golok, dan lainnya. Nah ada salah seorang pengendara (anggota tawuran) yang menyiram kubu lawan pakai air keras dan kena saya," ujar Ismail saat dijumpai di kediamannya, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Jual Sabu Teddy Minahasa, Eks Kapolsek Kalibaru: Saya Tertarik karena Barang Jenderal

Ismail menceritakan, dia melihat dua kelompok remaja yang diperkirakan berjumlah 30 orang saling serang menggunakan senjata tajam dan air keras dari atas motor.

Mereka mengayunkan senjata tajam dan menyiramkan air keras ke kubu lawan. Saat itulah air keras tersebut mengenai Ismail.

Ismail baru tahu bahwa air tersebut adalah air keras, setelah merasakan panas pada tangannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Megapolitan
APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

Megapolitan
Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Megapolitan
Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Megapolitan
Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Megapolitan
Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Megapolitan
Polisi Masih Buru Dua dari Tiga Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Masih Buru Dua dari Tiga Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Aksi Sindikat Curanmor di Palmerah: Gasak 4 Motor Dalam Semalam, Uangnya untuk Beli Narkoba

Aksi Sindikat Curanmor di Palmerah: Gasak 4 Motor Dalam Semalam, Uangnya untuk Beli Narkoba

Megapolitan
Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Megapolitan
Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Megapolitan
Aksi Pemalsu KTP dan SIM di Jaksel: Cari Pembeli lewat Facebook, Raup Rp 30 Juta Per Bulan

Aksi Pemalsu KTP dan SIM di Jaksel: Cari Pembeli lewat Facebook, Raup Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Megapolitan
Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Megapolitan
Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com