Pria yang Dianiaya Pengendara Rubicon di Pesanggrahan Koma Hampir 2 Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Remaja berinisial D (17) yang dianiaya Mario Dandy Satriyo (20) sempat koma atau tidak sadarkan diri hampir dua hari di rumah sakit.

Adapun korban merupakan anak salah satu pengurus GP Ansor.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengatakan, setelah dianiaya Mario pada 20 Februari 2023, D langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permata Hijau dalam kondisi tak sadarkan diri.

D baru siuman pada Rabu (22/2/2023) siang.

"Saya baru dapat laporan dari penyidik di rumah sakit, tadi sekitar jam 11.00 WIB, korban sudah sadar," kata Ade Ary dalam konferensi pers di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu siang.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor oleh Pengendara Rubicon di Pesanggrahan

Ade Ary memastikan, pihaknya akan menggali keterangan dari korban setelah mendapat rekomendasi dokter.

Diberitakan sebelumnya, D dianiaya oleh Mario pada 20 Februari 2023 di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu berawal dari D yang memiliki persoalan dengan sang mantan kekasihnya berinisial A (15). A kini telah berpacaran dengan Mario.

Baca juga: Pengendara Rubicon yang Aniaya Pria di Pesanggrahan Diduga Anak Pejabat Ditjen Pajak, Polisi: Masih Kami Dalami

Ketika D berkunjung ke rumah temannya berinisial R di Kompleks Grand Permata, A menghubungi Mario untuk bersama-sama menemui D.

Pertemuan itu dalam rangka menyelesaikan persoalan A dengan D di masa lalu.

Meski awalnya D dan Mario berbicara baik-baik, tetapi pertemuan mereka berujung pada aksi kekerasan. Mario disebut menganiaya D di samping rumah R hingga korban babak belur.

Belakangan, polisi telah menetapkan Mario sebagai tersangka.

Baca juga: Anak Pejabat Ditjen Pajak Diduga Aniaya Pria di Pesanggrahan, Sri Mulyani Minta Itjen Kemenkeu Selidiki

Pemilik akun Twitter @LenteraBangsaa_ menuliskan, pelaku adalah anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Pemilik akun itu juga mengunggah sejumlah foto dan video yang menunjukkan Mario kerap memamerkan harta berupa motor dan mobil mewah melalui media sosialnya.

Namun, polisi belum bersedia mengungkap informasi terkait hal itu.