JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengelolaan Air Waduk Pluit memastikan bahwa air bersih yang mereka produksi bisa dikonsumsi.
Namun, air tersebut harus dimasak terlebih dahulu.
Marketing Manager WTP Waduk Pluit, Saiful Arif memastikan, dalam mengelola air, WTP Waduk Pluit menerapkan standarisasi dari Kementerian Kesehatan.
"Air produksi WTP Waduk Pluit standardisasi air bersih dan bisa dikonsumsi dengan syarat dimasak," tegas Arif kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Kuasa Hukum Teddy Minahasa Tantang Linda Pujiastuti Tunjukkan Bukti Pernikahan Siri
Stardardisasi itu sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan. Ia mengatakan, ada dua standar dalam Peraturan Menkes, yakni untuk air minum dan air bersih.
"Air bersih itu, TDS (Total Dissolved Solids)-nya 1.000, kalau air minum TDS-nya 500," kata Arif menjelaskan.
Sumber air yang mereka kelola berasal dari Waduk Pluit dengan kondisi air yang cukup jauh dari dasar waduk.
"Iya, memang dari Waduk Pluit, tapi pompa intek kita, 1,4 kilometer dari sini, dekat Waduk Jokowi. Nah, itu untuk ambil airnya. Karena memang di situ ketinggian level airnya lumayan agak tinggi," ungkap Arif.
Sejauh ini, Arif mengatakan suplai, WTP Waduk Pluit hanya menyuplai ke wilayah yang masuk entitas PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Baca juga: 3 Mesin Rusak, Rumah Pompa Waduk Pluit Kewalahan Saat Dapat Air Kiriman Bareng Hujan Lebat
"Kita hanya suplai kebutuhan, terutama industri, kapal-kapal yang di Sunda Kelapa atau di Tanjung Priok atau Muara Baru, Muara Angke," ucap Arif.
"Karena memang di sini kita fungsinya, kita produksi air bersih untuk entitas Jakpro, sebagai back up dari PDAM apabila terjadi permasalahan suplai ke masyarakat yang kurang sesuai," imbuh dia.
Selain pelabuhan, Arif berujar, WTP Waduk Pluit juga menyuplai ke sekolah, tempat ibadah, hingga apartemen wilayah sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.