Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayahnya Hilang dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Anak: Terakhir Lari di Belakang Mama...

Kompas.com - 07/03/2023, 16:29 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini Hamidah (33) masih mencari keberadaan ayahnya, Ali (67), yang hilang dalam musibah kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jumat (3/3/2023) malam.

Perempuan yang akrab disapa Ida mengungkapkan bahwa kali terakhir ayahnya terlihat saat berlari keluar dari rumah usai mencium bau gas yang menyengat.

"Sebelum kejadian, ayah sama ibu katanya lagi ngobrol kayak biasanya di rumah. Mereka kabur saat kecium bau gas," ujar Ida di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Perempuan Ini Masih Cari Ayahnya di RS Polri Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Menurut yang diceritakan ibunya, begitu bau gas yang sangat menyengat itu tercium, mereka tanpa pikir panjang langsung berlari keluar secara bersamaan.

Ibunda Ida lari duluan bersama cucu. Sementara Ali berlari di belakangnya. Pada saat itu, Ida tidak ada di rumah.

Saat ibunda Ida berupaya menyelamatkan diri bersama cucunya, dia masih sempat melihat Ali lantaran selisih waktu mereka keluar dari rumah tidaklah lama.

Baca juga: Datangi RS Polri, Keluarga Korban Kebakaran Plumpang Cari Ali yang Terjebak di Rumahnya

"Mamah saya lari duluan karena enggak kuat sama baunya. Terpisahnya saya kurang tahu, pokoknya mamah saya kira ayah saya masih di belakangnya. Tahunya sudah enggak," jelas Ida.

"Mamah sama anak-anak saya lari duluan. Ayah saya belakangan. Cuma enggak tahu posisi larinya (Ali) ke mana," sambung dia.

Ida tidak menampik adanya kemungkinan sang ayah mengambil arah yang salah ketika berlari di tengah kepanikan.

Mencari keberadaan ayah

Setelah mendapat kabar bahwa ayahnya menghilang, Ida langsung mencarinya pada malam kejadian.

"Malam kejadian, saya di posko sama anak dan mamah. Saya masih cari ayah tapi enggak ketemu. Cari ke seluruh jalanan dan rumah sakit," jelas Ida.

Rumah sakit terakhir yang dikunjungi adalah RS Polri. Ia dan keluarganya datang pada Minggu (5/3/2023) pagi.

"Yang mencari-cari ayah itu semuanya dari keluarga, termasuk saudara-saudara," tutur dia.

Ida kembali lagi ke RS Polri Kramatjati, Selasa, untuk mendapatkan kejelasan terkait kabar ayahnya.

Baca juga: Samod Bingung Ke Mana Lagi Harus Mencari Ali, Hilang Usai Kebakaran Depo Pertamina

Namun, hasil tes DNA yang ia lakukan pada Minggu masih diproses oleh pihak rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com