Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Panjang di Arah Masuk Bandara Soekarno-Hatta, Penumpang Akhirnya Jalan Kaki Sambil Seret Koper

Kompas.com - 10/03/2023, 12:56 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Kemacetan panjang di jalan menuju Bandara Soekarno Hatta membuat para penumpang turun dari kendaraannya di tengah jalan, Jumat (10/3/2023).

Penumpang yang turun sampai harus menyeret kopernya di tengah kemacetan.  

Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, kemacetan panjang itu terjadi akibat adanya truk tergelincir ke pinggir jalan arah masuk kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

Meskipun tidak mengakibatkan kecelakaan besar, tetapi insiden itu menjadi tontonan warga sekitar dan membuat lalu lintas sempat terhambat.

"Posisi truk (saat ini) masih ada di objek, di area Jalan Perimeter 1 (P1) arah masuk bandara (Soekarno-Hatta), tepatnya di samping Patung Tugu Garuda. Sudah kami tutupin sementara," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: AG Pacar Mario Dandy Batal Dihadirkan dalam Rekonstruksi Kasus Penganiayaan D

Bambang menjelaskan, truk besar bermuatan air mineral itu sedang dalam perjalanan menuju Tangerang dari arah Jakarta.

Area truk itu tergelincir juga berada di pertemuan tiga arus lalu lintas yakni arah Tangerang melalui Perimeter Selatan, kendaraan dari arah Tol Jasamarga- Kunciran- Cengkareng (JKC), dan kendaraan dari Exit Tol Sudiatmo arah ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Jadi 3 pertemuan arus itu yang menyebabkan terjadinya kepadatan atau perlambatan volume arus lalulintas," jelasnya.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Pihak kepolisian sudah berupaya melakukan evakuasi, tetapi terhenti sekitar pukul 06.00 WIB.

Menurut Bambang, penghentian evakuasi itu dilakukan karena jalan lintas tersebut sudah mulai ramai oleh pengguna jalan.

Baca juga: Tinggal Dua Jenazah Korban Kebakaran Plumpang yang Belum Dijemput Keluarga dari RS Polri

"Arus lalulintas sudah kembali lancar, makanya itu barang-barang (air mineral masih di sana) saya hentikan evakuasinya tadi pagi itu, mengingat masyarakat pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta yang masuk kan banyak," ucap dia.

Selain itu, penghentian evakuasi sementara ini dilakukan juga agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan pesawat melalui Bandara Soekarno-Hatta juga tidak terlambat.

"Jadi kita lebih mementingkan keselamatan dan mengutamakan pengguna jasa Bandara Soetta tidak terlambat pesawat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com