Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Salurkan Uang Bantuan untuk 160 KK Korban Kebakaran Depo Plumpang

Kompas.com - 12/03/2023, 16:41 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekertaris RW 01, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Wahyudin (43)memastikan, sebanyak 160 KK dari warganya mendapatkan bantuan dari PT Pertamina.

Bantuan itu diberikan Pertamina sebagai bentuk tanggung jawab atas kebakaran Depo Plumpang yang menghanguskan beberapa rumah warga di RW 01.

"Iya, yang kita kirimkan sesuai dengan data masing-masing RT terkirim ke kita ada 160 KK," ujar Wahyudin saat ditemui di lokasi, Minggu (12/3/2023).

Wahyudin menuturkan, bantuan diketahui berbentuk uang yang dikirimkan langsung melalui masing-masing rekening Bank DKI.

Baca juga: Mahasiswa UI yang Loncat dari Lantai 18 Apartemen adalah Calon Wisudawati Jurusan Ilmu Komunikasi Kelas Khusus Internasional

Menurutnya, dari 160 KK tersebut, ada 23 KK yang sudah mendapatkan bantuan. Sementara, 127 KK lainnya akan didistribusikan pada hari Senin (13/3/2023) esok.

"Yang sudah menerima buku tabungan dan ATM itu totalnya hari Jumat kemarin ada 23 KK," terang dia.

"Dan yang 127 KK itu sudah jadi dalam bentuk ATM dan buku, hari Senin besok mereka tinggal ambil di masing-masing di Bank DKI kelurahan," tambahnya.

Sebelumnya, PT Pertamina memfasilitasi mengontrak sementara untuk warga yang rumahnya terdampak, akibat kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) lalu.

Dalam hal ini, Coorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, pihaknya mengeluarkan biaya sebesar Rp 5,6 Juta per kepala keluarga.

Dari total Rp 5,6 juta tersebut kata Irto, termasuk biaya mengontrak selama tiga bulan serta tambahan Rp 2 juta untuk keperluan keluarga.

Baca juga: Korban Jiwa Bertambah, Satu Pasien Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Meninggal Tadi Siang

"Jadi Rp 1,2 juta dikalikan tiga bulan (untuk biaya mengontrak), ditambah dengan Rp 2 juta untuk kebutuhan di kontrakannya. Jadi total Rp 5,6 Juta," kata Irto saat dikonfirmasi, Minggu (12/3/2023).

Irto menambahkan, untuk fasilitas kontrakan sendiri dipilih langsung oleh masyarakat yang terdampak kebakaran. Hal itu pun kata dia sudah dikoordinasikan oleh ketua RW setempat.

"Masyarakat yang memilih, sudah dikoordinasikan dengan Ketua RW nya juga," papar dia.

Sebagai informasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Kendati demikian, lahan Pelindo saat ini masih dalam proses pematangan sehingga TBBM baru bisa dibangun pada akhir 2024.

Dalam periode tersebut, Erick Thohir menetapkan bahwa zona aman atau buffer zone depo Pertamina Plumpang sejauh 50 meter.

Baca juga: Korban Kebakaran Depo Plumpang Bisa Mengontrak Gratis 3 Bulan, Pertamina Biayai Rp 5,6 Juta per KK

"Khusus untuk di Plumpang ada jarak 50 meter dari pagar. Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harapkan juga dari pemerintah daerah. Karena pengamanan adalah prioritas kita semua," tegasnya.

Adapun kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area depo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com