Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Takjil Musiman di Jalan Komodo Raya, Raup Rp 1,5 Juta Setiap Hari

Kompas.com - 28/03/2023, 21:18 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan selalu menjadi bulan penuh berkah bagi setiap umat muslim di seluruh dunia.

Tidak terkecuali bagi Leli (43), pedagang musiman yang menjual hidangan berbuka atau takjil setiap Ramadhan tiba.

Leli yang sehari-hari sibuk sebagai ibu rumah tangga, menyempatkan diri untuk menjajakan takjil di Jalan Komodo Raya, Perumnas I, Bekasi Selatan.

Berbagai makanan ringan ia jajakan. Hasilnya tak main-main, uang jutaan rupiah bisa ia hasilkan dari jualannya tersebut.

Baca juga: Berburu Takjil di Jalan Komodo Raya Bekasi, Harga untuk Tiga Risol hanya Rp 5.000

"Jualannya macam-macam, ada bakwan, risoles, tahu isi, lumpia tahu, terus juga bacem. Saya kadang bisa dapat Rp 1 juta - 1,5 juta," ucap Leli di lapak dagangannya, Selasa (28/3/2023).

Leli mengatakan, selain beribadah puasa, dia selalu meluangkan waktu untuk kegiatan memasak.

Biasanya, Leli ke dapur setelah selesai melaksanakan ibadah shalat subuh.

"Jualannya juga dimulai dari sekitar pukul 14.00 WIB sampai sehabisnya. Biasanya juga memang ketika maghrib, dagangan sudah habis," ucap dia.

Leli yang juga warga Perumnas I itu menyebut, uang jutaan rupiah yang ia dapatkan setiap harinya, selalu ia putar untuk membeli bahan baku jualannya.

Baca juga: Ramai Pembeli Lagi Pasca Pandemi, Pedagang Takjil di Kebon Kacang Bisa Raup Rp 500.000 per Hari

Hasil keuntungan sebagai pedagang musiman itu akan ia gunakan untuk keperluan saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.

"Sudah dagang lebih dari 10 tahun. Memang selalu begini, dari dahulu juga. Dari zaman belum ada covid, terus Covid, sampai akhirnya Covid-nya hilang," ujar Leli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com