DEPOK, KOMPAS.com - Ahli gizi Puskesmas Kalimulya Ani Sumirat merasa tak khawatir dalam menyampaikan kepada orangtua bahwa kondisi anaknya terindikasi stunting.
Menurut dia, para orangtua kini lebih terbuka tentang kesehatan anak-anaknya.
Mereka malah tak sungkan meminta pendapat ahli gizi agar tumbuh kembang anaknya dapat terkejar sesuai usia.
"Kalau ibu-ibu sekarang lebih terbuka, maksudnya enggak masalah karena misalnya anaknya kami bilang 'Bu, ini anaknya berat badannya atau tinggi badannya kurang sesuai dengan umurnya'," kata Ani kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Kisah Sedih Ibu yang Berjuang Sembuh dari Limfedema tetapi Anaknya Malah Terkena Stunting
"Mereka biasanya lebih menerima aja, biasanya justru malah nanya 'Bu apa aja yang bagus buat anak saya supaya buat ngejar tumbuh kembang seperti apa'," sambung dia.
Kendati demikian, Ani mengatakan, pihaknya tetap menghindari penggunaan kalimat yang sifatnya langsung menyalahkan dalam menyampaikan kondisi anak-anak terindikasi stunting kepada orangtuanya.
Sebab, jika menyampaikan langsung dengan bahasa anak-anak kurang gizi, dikhawatirkan membuat orangtuanya menjadi tertutup.
"Jadi yang penting nyampeinnya enggak terlalu judgement gitu. Kalau misalnya kami bilang anaknya karena ada masalah gizi, (khawatir orangtuanya) terus jadi tertutup," ujarnya.
Baca juga: Ahli Gizi: Makan Telur Berpengaruh Cegah Stunting karena Proteinnya Sempurna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.