Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemkot Tangerang Tekan Inflasi, Jaga Daya Beli dengan Bazar Murah

Kompas.com - 05/04/2023, 10:02 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang menekan laju inflasi daerah dengan gencar menggelar bazar murah kebutuhan harian dan peluncuran gerakan bayar zakat serentak.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dalam rapat Pengendalian Inflasi Tingkat Nasional pada kuartal pertama atau hingga bulan Maret tahun 2023.

"Konsepnya adalah kolaborasi dengan berbagai pihak agar daya beli masyarakat tetap terjaga serta menekan kenaikan harga kebutuhan pokok," kata Arief dalam keterangan yang diterima, Rabu (5/4/2023).

Arief juga menjelaskan berbagai program yang dilakukan Pemkot Tangerang untuk menekan laju inflasi hingga kuartal pertama tahun 2023.

Baca juga: Kisah Sedih Ibu yang Berjuang Sembuh dari Limfedema tetapi Anaknya Malah Terkena Stunting

"Di antaranya pelaksanaan operasi pasar, gerakan menanam, sidak pasar untuk menjaga stabilitas harga, realisasi BTT, subsidi transportasi dan menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan," kata Arief.

Lewat kegiatan dan program yang diusung, kata Arief, dampak positifnya selain harga pangan terjaganya, tingkat inflasi di Kota Tangerang juga menurun.

"Yakni angka Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Maret di angka 112,70," kata Arief.

Oleh karenanya, Kota Tangerang kini kembali menyandang best practice pengendalian inflasi di Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri RI.

Pencapaian itu seiring dengan capaian rendahnya angka inflasi di kota Tangerang dibanding kota-kota lain di Indonesia.

Baca juga: Polisi: Penyebar Informasi Penyidik Tilap Barang Bukti Pakaian Bekas Impor Teridentifikasi

Inflasi di Kota Tangerang year on year sebesar 3,75 persen, menjadi kota dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia.

"Lima komoditas penyumbang inflasi di antaranya bensin, sewa rumah, beras, tukang bukan mandor, dan rokok kretek filter," ujar Arief.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Cabut 10 KJP Pelajar di Jakarta Barat, Sebagian Besar karena Terlibat Tawuran

Pemprov DKI Cabut 10 KJP Pelajar di Jakarta Barat, Sebagian Besar karena Terlibat Tawuran

Megapolitan
Gudang Rongsokan di Belakang Margo City Depok Kebakaran, Asap Hitam Membubung

Gudang Rongsokan di Belakang Margo City Depok Kebakaran, Asap Hitam Membubung

Megapolitan
Kisah dan Perjuangan Kapolsek Pertama di Entikong, Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia

Kisah dan Perjuangan Kapolsek Pertama di Entikong, Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia

Megapolitan
Senggolan di Jalan, Penyebab Dua Pengendara Motor Ribut-ribut di Depan ITC Kuningan

Senggolan di Jalan, Penyebab Dua Pengendara Motor Ribut-ribut di Depan ITC Kuningan

Megapolitan
Kecewa Rihana-Rihani Dihukum Lebih Ringan, Kuasa Hukum Korban Sebut Hakim Tak Memihak Kliennya

Kecewa Rihana-Rihani Dihukum Lebih Ringan, Kuasa Hukum Korban Sebut Hakim Tak Memihak Kliennya

Megapolitan
Pembelaan Paspampres Pembunuh Imam Masykur agar Tak Dihukum Mati, Singgung soal Pelanggaran HAM

Pembelaan Paspampres Pembunuh Imam Masykur agar Tak Dihukum Mati, Singgung soal Pelanggaran HAM

Megapolitan
Mahfud MD: Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani, Jangan karena Dikasih Duit dan Diintimidasi

Mahfud MD: Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani, Jangan karena Dikasih Duit dan Diintimidasi

Megapolitan
Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban 'Chatting' dengan Pria Lain

Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban "Chatting" dengan Pria Lain

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Megapolitan
Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Megapolitan
Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Megapolitan
2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Megapolitan
Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat 'Chat' dari Pria Lain

Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat "Chat" dari Pria Lain

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com