Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Muncul Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta, Masyarakat Justru Soroti Kualitas Layanan

Kompas.com - 05/04/2023, 18:39 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mempertimbangkan usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) soal kenaikan tarif sejumlah layanan transportasi umum di Ibu Kota.

"Itu baru ada usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta, tentu kami harus lakukan cek ricek terkait," ucap Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat mengikuti rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (3/4/2023).

Menurut Syafrin, DTKJ mengusulkan kenaikan karena tarif bus transjakarta yang dipatok Rp 3.500 sejak 2007.

"Melihat tarif eksisting dari Rp 3.500 sejak 2007 tidak naik. Sementara, di sisi lain, tarif moda angkutan seperti KRL naik ya," tegas Syafrin.

Ia menyebut akan melakukan "cek ombak" terkait kenaikan tarif itu dilakukan melalui media sosial.

Baca juga: Wacana Kenaikan Tarif Bus Transjakarta, Kadishub: Sudah Sejak 2007 Tidak Naik

Hasil cek ombak

Dishub DKI Jakarta memberikan tiga pertanyaan dan opsi jawaban yang bisa diambil warganet soal kenaikan tarif Transjakarta dan Mikrotrans.

Pertanyaan pertama, yakni apakah masyarakat setuju jika tarif Transjakarta naik?

Pertanyaan kedua, apakah masyarakat setuju jika tarif bus Transjakarta BRT dan non-BRT serta Transjabodetabek naik menjadi Rp 4.000 sepanjang hari atau Rp 5.000 sepanjang hari atau Rp 4.000 pukul 05.00 WIB-19.00 WIB atau Rp 5.000 pukul 07.00-sepanjang hari?

Pertanyaan terakhir, apakah masyarakat setuju apabila Mikrotrans naik menjadi Rp 1.000 atau Rp 2.000?

Ketiga pertanyaan ini telah disebarkan melalui akun instagram resmi Dishub DKI Jakarta sejak Senin (3/4/2023).

Baca juga: Dishub DKI Cek Ombak Kenaikan Tarif Transjakarta-Mikrotrans

Adapun hasil cek ombak akan menjadi bahan evaluasi untuk penyesuaian tarif Transjakarta, Transjabodetabek, serta Mikrotrans.

"Terkait survei kenaikan tarif, bahwa ini sebenarnya lebih kepada cek ombak. Kami harapkan ini (hasil cek ombak) sebagai bahan evaluasi kami (terkait tarif transportasi umum)," ujar Syafrin.

Masyarakat soroti layanan

Dikutip dari Kompas.id, Minda Kartini (27), Selasa (4/4/2023), mengaku baru tahu wacana kenaikan tarif tersebut.

Menurut karyawan swasta yang tinggal di Buaran, Jakarta Timur, ini, tarif yang berlaku sekarang sebenarnya sudah sesuai dengan yang didapatkan pengguna.

Hal yang paling disoroti oleh Minda terkait layanan adalah jumlah ketersediaan tempat duduk karena ia mengaku amat jarang mendapatkan tempat duduk.

Baca juga: Integrasi Tarif Transjakarta dengan KRL Belum Bisa Terlaksana, Ini Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com