Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pencuri yang Tembak Pedagang Kebab di Depok Diduga Pakai Airsoft Gun

Kompas.com - 06/04/2023, 16:50 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menduga kawanan pencuri yang menembak pedagang kebab berinsial MR di kawasan Cilangkap, Depok, menggunakan senjata jenis air softgun.

Meski begitu, polisi masih memerlukan pengecekan guna memastikan jenis senjata tersebut.

"Airsoft Gun itu kayaknya, tapi, kami lagi ngecek ke ahlinya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Kamis (6/4/2023).

Berdasarkan luka tembak yang dialami MR, Yogen berujar, ada kemungkinan bahwa peluru yang digunakan pelaku berjenis gotri.

"Kemungkinan pelurunya gotri, kalau kami lihat dari bentuk lukanya, cuma kan dari ahli yang menentukan itu," kata Yogen.

Baca juga: Kawanan Pencuri Tembak Pedagang Kebab di Cilangkap, Proyektil Bersarang di Dada

Kendati demikian, Yogen memastikan, sejauh ini kondisi korban stabil meski masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Masih di RS, itu enggak kenapa-kenapa kondisinya stabil pas pertama kali kejadian itu," imbuh dia.

Adapun kronologi penembakan bermula ketika MR yang sedang berada di seberang jalan memergoki pelaku yang tengah berupaya mencuri kendaraan di parkiran toko.

MR sontak berlari menghampiri sambil melemparkan kursi ke arah pelaku. "Dia (korban) awalnya lempar bangku dulu, terus diuber sembari tendang pelaku," kata Bagir.

Tak hanya itu, MR juga turut meneriaki pelaku yang berjumlah dua orang.

Baca juga: Kesaksian Warga yang Lihat Pedagang Kebab Ditembak Kawanan Pencuri

Namun, teriakan itu justru direspons pelaku dengan menembakkan senjata api dari jarak dekat ke arahnya.

"Si korban itu sempat teriakkin, 'Woy anj***', tapi pelaku langsung keluarin beceng (pistol) dan menembak korban," kata Bagir.

"Tembaknya hanya sekali," tambah dia.

Setelah itu, korban seketika langsung terjatuh karena tembakan tersebut mengenai dada sebelah kanannya.

Akibat luka tembakan itu, MR kini tengah menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com