Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Akan Periksa Barang Anak-Istri Pejabat Dishub DKI yang "Flexing" Tas Mewah

Kompas.com - 12/04/2023, 18:50 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut akan memeriksa barang milik keluarga Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Massdes Arroufy.

"Hasil dari koordinasi, KPK akan melihat barang bukti (milik keluarga) Pak Massdes," ucap Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Disorot karena Anak dan Istrinya Flexing Tas Mewah, Pejabat Dishub DKI Kini Dirotasi

"Ada kamera, sepatu, serta tas (yang akan diperiksa KPK)," lanjut dia.

Syaefuloh menyebutkan, barang-barang yang akan diperiksa KPK itu kini berada di Inspektorat DKI Jakarta.

Kata dia, KPK seharusnya memeriksa barang milik keluarga Massdes pada Selasa (11/4/2023).

Namun, KPK batal memeriksa barang tersebut kemarin.

"Saya koordinasi terus dengan KPK, tadinya KPK mau melihat barangnya kemarin, tapi diundur. Jadinya hari ini," ucap dia.

Baca juga: Pejabat Dishub DKI Diperiksa KPK Buntut Istri Pamer Harta, Wakadishub: Kami Belum Tahu Hasilnya

Untuk diketahui, karena anak-istrinya hobi pamer harta, Massdes dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI pada Rabu ini.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan, Massdes dirotasi ke Unit Pengelola Pengujian Dishub DKI Jakarta.

Meski dirotasi, Massdes tidak didemosi atau penurunan pangkat.

Dalam kesempatan itu, Syafrin belum mengungkapkan jabatan baru Massdes di Unit Pengelola Pengujian Dishub DKI Jakarta.

"Jadinya (Massdes) di Unit Pengelola Pengujian," tutur Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kabid Dishub DKI Massdes Aroufy Sudah Dua Kali Diperiksa Inspektorat Terkait Kasus Pamer Harta

Untuk diketahui, kelakuan istri dan anak Massdes yang kerap pamer harta (flexing) itu diungkap akun Twitter @PartaiSocmed pada 30 Maret 2023.

Usai mencuat soal kelakuan keluarganya, Massdes diperiksa Inspektorat DKI.

Berdasar pemeriksaan, tas milik keluarga Massdes disebut tidak asli alias KW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com