Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pajero Seruduk Motor di Gading Serpong: Korban Terpental, Satu Tewas

Kompas.com - 15/04/2023, 10:48 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kecelakaan tragis yang menewaskan YS (19) di Gading Serpong Boulevard, Tangerang Selatan, pada Jumat (7/4/2023) sekitar 00.40 WIB.

YS saat itu baru pulang dari acara bersama temannya. Dia dibonceng MG (19) melewati kawasan tersebut.

Namun, saat sampai di lampu merah traffic light JHL, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangsel, motor yang dikendarai MG ditabrak oleh mobil Pajero.

"Dengan kecepatan tinggi mereka ditabrak dari belakang oleh mobil Pajero, pelaku diamankan warga, identitasnya AT seorang mahasiswa," kata Satrio Nugroho, kuasa hukum MG kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023) malam.

Keterangan ini disampaikan Satrio sekaligus mengoreksi pernyataan kepolisian sebelumnya yang menyebut peristiwa kecelakaan itu disebabkan karena senggolan. 

Baca juga: Senggolan dengan Pajero, Pengendara Motor Jatuh lalu Tewas Terlindas Pikap di Tangerang

Satrio melanjutkan, YS dan MG seketika terpental dari motor akibat tabrakan dari belakang itu. YS terjatuh tepat di samping mobil pick up yang berada di sebelah kanan.

"(YS) terlindas oleh roda depan mobil pick up sehingga meninggal di tempat. MG terpelanting, dalam keadaan saat itu masih bergerak, jatuh pingsan," kata Satrio.

Satrio mengatakan, seusai kejadian itu, tiga orang yang berada dalam mobil Pajero keluar dan langsung berpencar.

Pengemudi pajero bernama AT, bersama dua rekannya diduga berusaha kabur menghindari amukan massa.

"Itu menurut keterangan saksi ya mereka berpencar, kalau menurut keluarga pelaku, mereka berusaha menghindari amukan massa," kata Satrio.

Baca juga: Sopir Pajero yang Tabrak Dua Mobil di Margonda Positif Sabu

Tidak lama setelahnya, polisi dan mobil ambulance datang dan membawa korban MG ke UGD RSUD Kabupaten Tangerang.

Kondisi MG cukup memprihatinkan.

Ia mengalami luka cedera serius di kepala, robek di bagian paru-paru, urine keluar darah, kaki kiri dan kanan patah, jari jempol kaki putus, jari kelingking remuk.

"Itu saya sudah lihat sendiri, saya dua kali ke rumah sakit. Saya bertemu dengan dokter penjaga untuk mengetahui sejauh mana penanganannya, memang tergolong parah," kata Satrio.

Karena termasuk luka golongan berat, RSUD Kabupaten Tangerang membentuk tim dokter untuk merawat MG.

Setelah hampir seminggu dirawat, kondisi MG belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Saat ini kasus kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Unit III Lakalantas Polres Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com