Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Jelasnya Motif Sopir Fortuner Halangi Ambulans di Tol Pluit, Ditanya Malah Tutup Kaca Mobil

Kompas.com - 15/04/2023, 10:30 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan mobil Fortuner bernomor polisi B 1654 KJO mengadang sebuah ambulans yang hendak mengantarkan jenazah.

Peristiwa itu terjadi di Tol Dalam Kota kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Sopir ambulans, Simon Febryan (30) menceritakan awal mula mobilnya diadang oleh mobil Fortuner itu.

Saat itu, mobil ambulans-nya baru menjemput jenazah perempuan berinisial RY (26) di Rumah Sakit Duta Indah, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara dan hendak mengantarkan ke Lampung.

Dalam perjalanannya, Febryan memutuskan untuk melalui tol dan dilanjutkan masuk ke Pelabuhan Merak untuk menumpang kapal ferry tujuan Pelabuhan Bakauheni.

Baca juga: Diadang Fortuner di Tol Dalam Kota, Ambulans Pengantar Jenazah Sampai Mengalah

Setelah memasuki gerbang tol Jembatan Tiga I, tiba-tiba mobil Fortuner dari arah belakang menyalakan lampu dim sebanyak tiga kali.

Meski sirene ambulans saat itu tengah menyala, Febryan memutuskan mengalah dan memberi jalan pengemudi Fortuner tersebut.

"Kami mengalah dan kami kasih jalan, dia yang di depan," tutur Febryan saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Diadang 30 menit

Kendati demikian, mobil Fortuner yang diberikan jalan itu malah menginjak rem secara mendadak dan menghalangi laju ambulans.

Febryan menyebutkan aksi pengadangan itu berlangsung kurang lebih 30 menit.

Baca juga: Kronologi Ambulans Pengantar Jenazah Diadang Fortuner di Tol Kawasan Pluit

Dalam kondisi itu, Febryan sempat mengambil video peristiwa tersebut. Ia sempat bertanya maksud serta tujuan kepada pengemudi Fortuner.

"Setelah dia lihat handphone saya, langsung ditutup (kaca mobil). Itu sampai 30 menit, selama 30 menit mengadang ambulans kami," ucap Febryan.

Tak jelas maksudnya

Febryan mengaku tidak mengetahui persis maksud dan tujuan aksi pengadangan oleh pengemudi Fortuner tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com