Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan untuk Cegah Stunting Tidak Harus Mahal, Cukup Rp 20.000 Saja

Kompas.com - 16/04/2023, 09:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Sunersi Handayani menegaskan, makanan bergizi untuk anak tidak harus mahal.

Dalam piramida gizi seimbang, ada banyak pilihan sumber protein yang bisa dipilih sesuai dengan bujet yang dimiliki.

"Jadi tidak harus, misalnya, makannya nasi. Tapi bukan berarti enggak boleh makan yang lain. Singkong, misalnya, bisa. Enggak harus yang mahal seperti roti," ujar dia di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Strategi Kader Posyandu Sampaikan ke Orangtua yang Anaknya Stunting: Kita Puji Dulu

Kemudian, umbi-umbian lain juga bisa dijadikan sebagai asupan karbohidrat pengganti nasi.

Sunersi tidak menampik, banyak yang masih mengira protein hewani adalah yang paling mahal.

Padahal, protein hewani bukan hanya daging merah semisal daging sapi atau kambing.

Telur dan daging putih yakni daging ikan dan ayam pun termasuk protein hewani. Harganya tentu lebih ekonomis.

"Kebanyakan ibu-ibu mengartikannya harus makan lauk yang mahal-mahal (untuk gizi seimbang). Padahal dengan yang murah juga bisa," tegas Sunersi.

Faktor lain yang perlu diperhatikan untuk mencegah stunting pada anak adalah kecerdasan dalam mengatur ekonomi dan makanan bergizi.

Menurut Sunersi, setiap ibu mungkin tidak memiliki jalan berpikir yang sama saat diberi uang Rp 20.000.

Baca juga: Ragam Perjuangan Orang Tua Bebaskan Anaknya dari Ancaman Stunting...

"Dengan Rp 20.000, ada seorang ibu yang bisa membeli sayur bayam, tempe, dan telur atau ikan kembung," ucap Sunersi.

"Tapi, ibu yang cuek dengan gizi anak akan membeli semangkuk bakso seharga Rp 15.000, yang mana harganya memang lebih murah," imbuh dia.

Bakso memang masih masuk kategoro protein hewani. Namun, hanya separuh saja karena sebagian besar bakso mengandung lebih banyak tepung.

"Artinya, mahal atau murah itu relatif," pungkas Sunersi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com