Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pemilik Hotel Kebon Jeruk Ditangkap, Pengacara Korban: Keluarga Minta Dihukum Mati

Kompas.com - 19/04/2023, 20:49 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Novianus Martin, pengacara keluarga Naima S Bachmid (62) yang tewas dibunuh oleh dua asisten rumah tangga (ART) berharap pelaku dihukum mati.

Para pelaku ialah perempuan berinisial F dan laki-laki, berinisial S. Naima merupakan pemilik Hotel Assirot Resident, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang ditemukan tak bernyawa pada Kamis (13/4/2023) dini hari.

Novianus menilai, kedua pelaku pantas dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

"Ini kelihatan bahwa ada unsur merencanakan (pembunuhan) terlebih dahulu, sehingga kami meminta kepada penyidik agar Pasal 340 dimasukkan dalam perkara ini," ujar Novianus saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: 2 ART Pembunuh Bos Hotel Assirot Jakarta Barat Baru Bekerja Beberapa Bulan

"Sehingga tuntutannya maksimal ya hukuman mati, ataupun setidak-tidaknya seumur hidup," sambung dia.

Menurut Novianus, keluarga Naima berharap agar motif pembunuhan yang dilakukan kedua pelaku bisa segera terungkap. Pihaknya meminta agar penyidik benar-benar menggali alasan pelaku tega membunuh majikannya itu.

"Untuk sementara kami tidak bisa menduga (motif pembunuhan) karena ini proses pidana," papar Novianus.

Atas dasar hal tersebut, Novianus mengaku tak ingin berspekulasi soal motif pelaku. Dia pun menyerahkan sepenuhnya perkara pembunuhan kliennya kepada penyidik.

"Tetapi mungkin dari hasil pemeriksaan penyidik bisa terang dan jelas," imbuh Novianus.

Diberitakan sebelumnya, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menjelaskan F dan S ditangkap setelah melarikan diri ke kawasan Banyuwangi, Jawa Timur. Sebelumnya, pelaku bersembunyi di daerah Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Saat Pemilik Hotel Assirot Dibunuh 2 ART, Pelaku Bawa Kabur Mobil Mewah Korban

Sebelum penangkapan kedua pelaku, penyidik terlebih dahulu menemukan dua unit mobil mewah milik korban yang disembunyikan di kawasan Kronjo. Kini, F dan S masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Sementara pelaku sedang kami lakukan pemeriksaan. Nanti hasilnya kami akan rilis Rabu ini," kata Panjiyoga.

Adapun, korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam kamarnya. Peristiwa ini diikuti dengan hilangnya mobil mewah sang pemilik hotel yang dicuri oleh pelaku pembunuhan.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara terdapat dua unit mobil milik korban Naima yang terparkir di lokasi kejadian.

Mobil Toyota Fortuner dan BMW tersebut hilang bersamaan dengan penemuan jasad Naima di hotel sekaligus kediamannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com