Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Opsi Mudik Pakai Helikopter dari Bandara Soekarno-Hatta, Ini Rute dan Harganya..

Kompas.com - 20/04/2023, 18:39 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memprediksi, puncak arus mudik akan berlangsung pada H-1 Lebaran yang jatuh pada Jumat (21/4/2023).

Saat puncak arus mudik, Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada sebanyak 18,7 juta orang yang melakukan pergerakan menuju kampung halaman.

Masyarakat ibu kota yang tidak mau berkelut dengan kemacetan lalu lintas di jalur darat saat arus mudik biasanya menggunakan moda transportasi udara yakni pesawat terbang.

Namun selain menggunakan pesawat terbang, warga sebenarnya punya opsi untuk melakukan perjalanan udara menggunakan helikopter dari Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang.

Baca juga: Mudik Anti Macet dengan Helikopter, Berapa Harganya?

Layanan tersebut diakomodasi oleh PT Whitesky Aviation, perusahaan operator helikopter yang telah berdiri sejak 2002.

Director of Marketing and Business Development Whitesky Aviation, Ari Nurwanda, mengatakan dengan menggunakan layanan perusahaanya, pemudik tidak perlu mengantre untuk check-in dan berdesak-desakkan dengan penumpang lain.

"Tahun ini kami kembali menyediakan sarana angkutan mudik dengan helikopter, lewat Cengkareng Heliport di Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta," kata Ari dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Mudik Naik Kapal Laut, Mereka Hindari Letih dan Kemacetan

Untuk bisa menikmati fasilitas mudik dengan helikopter ini, penumpang cukup membayar Rp 7 juta untuk rute terdekat seperti Puncak, Bogor, Sentul, Cilegon, Karawang, dan Cikarang.

Adapun untuk rute terjauh yakni Bandung yang dipatok harga Rp 12 juta.

"Kapasitas setiap helikopter kami bisa mengangkut tiga orang, jadi harga itu adalah harga untuk satu unit helikopter, bisa diisi maksimal tiga orang," ucap Ari.

Total ada delapan rute yang bisa dinaiki oleh penumpang. Adapun mayoritas rute berada di wilayah Jawa Barat dan Banten.

Baca juga: Cerita Para Pemudik Sewa Mobil dan Motor agar Terlihat Sukses di Kampung Halaman

Untuk layanan bagasi, lanjut Ari, perusahaannya menyediakan jasa tambahan untuk mengangkut bagasi bervolume besar dengan biaya tambahan. Bagasi tersebut nantinya akan diantar menggunakan jalur darat.

Namun, untuk bagasi berukuran kecil atau cabin size bisa dibawa bersama di dalam helikopter.

"Kalau tidak ada bagasi besar maka tidak perlu membayar jasa tambahan tersebut. Yang cabin size itu bisa backpack dan koper kecil," ungkap Ari.

Baca juga: Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran, Pemkab Kediri Siapkan ATCS di Beberapa Titik

Sepanjang April 2023, lanjutnya, Whitesky Aviation telah mengangkut sekitar 20 penerbangan untuk perjalanan mudik.

Sementara, untuk arus balik pihaknya sudah menerima 15 pesanan.

"Tapi untuk arus balik belum pasti berangkatnya, karena bisa saja cancel, tapi itu jumlah yang sudah kita terima pesanannya," pungkas Ari.

Berita ini telah terbit pada laman TribunJakarta.com dengan judul: Anti Mainstream, Pemudik Bisa Naik Helikopter ke Kampung dari Bandara Soetta: Segini Tarifnya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com