JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Pelabuhan Tanjung Prok mencatat 11.211 orang penumpang sudah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Angka tersebut merupakan jumlah akumulasi penumpng yang sudah diberangkatkan sejak 7 April hingga 17 April 2023.
"Angka itu naik 105,1 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebanyak 5.466 penumpang," kata Kasubag Hukum dan Humas Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Gita Andreswari, dilansir Antara, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Terjebak Macet Saat Mudik Bisa Sebabkan Keracunan hingga Kematian, Masyarakat Diminta Waspada
Para penumpang itu merupakan pemudik yang berangkat ke sejumlah daerah tujuan menggunakan 22 kapal.
Kompas.com menyempatkan datang ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk mewawancarai pemudik guna mencari tahu apa alasan mereka mudik menggunakan kapal laut.
Pasalnya, mudik Lebaran menggunakan kapal laut menjadi salah satu alternatif yang paling efektif untuk menghindari kemacetan di jalur darat.
Salah satu pemudik bernama Winda Astuti (41) mengaku baru pertama kali mudik Lebaran menggunakan jalur laut.
Ia naik KM Dobonsolo, yang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/4/2023) pukul 16.00 WIB.
Winda yang tahun sebelumnya pulang ke kampung halaman bersama suami dengan menggunakan sepeda motor mengungkapkan bahwa ia naik kapal laut dalam kesempatan mudik tahun ini untuk menghindari rasa lelah dalam perjalanan.
Baca juga: Pulang Kampung Naik Kapal Laut, Pemudik: Biar Enggak Capek
Dalam bayangan Winda, mudik naik kapal laut bisa membuatnya lebih nyaman beristirahat sampai Semarang, meski kemudian melanjutkan perjalanan darat dengan sepeda motor untuk sampai kampung halaman.
"Pulang kampung naik kapal laut baru pertama kali. Ini karena disarankan teman, katanya enak, biar enggak capek," ucap Winda.
Meski ini merupakan progam mudik gratis naik kapal laut yang difasilitasi Kementerian Perhubungan, Winda memperkirakan bakal tetap mudik dengan menggunakan jalur laut di tahun selanjutnya.
"Kayaknya (tahun depan mudik pakai kapal laut lagi). Karena kalau naik motor kan juga capek, bonceng sama suami, (makan waktu) sehari semalam," tuturnya.
Sama seperti Winda, pemudik bernama Wintono (41) juga baru pertama kali mudik menggunakan kapal laut untuk sampai kampung halamannya di Blora, Jawa Timur.
Kendati demikian, Wintono yang biasanya mudik menggunakan kereta api atau bus mengaku ingin merasakan pengalaman yang berbeda mudik dengan kapal laut.
Baca juga: Cerita Wintono Cari Pengalaman Baru Mudik Pakai Kapal Laut, Ingin Rasakan Sensasi yang Berbeda