Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Penusukan 4 Pemuda di Muara Baru: Pelaku Kalah Duel dengan Tangan Kosong

Kompas.com - 27/04/2023, 13:18 WIB
Tria Sutrisna,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga bahwa kasus penusukan empat pemuda di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, dipicu dendam salah satu pelaku yang tak terima kalah dalam berduel.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menjelaskan, pelaku Andi Raja awalnya mengajak duel salah satu korban untuk menyelesaikan masalah pribadi pada Senin (24/4/2023).

Namun dalam duel itu Andi kalah, kemudian ia mengadu ke kerabatnya, yakni pelaku Agung Prasetyo. Keduanya pun menemui keempat korban dan langsung menyerang mereka menggunakan senjata tajam.

"Sebagai teman maka Pelaku AP tidak terima atas kekalahan Pelaku AR dan langsung menyerang para korban menggunakan sajam jenis badik," ujar Iverson dalam keterangannya, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Bacok 4 Orang Karena Kalah Duel, 2 Pemuda di Muara Baru Ditangkap Polisi

Kepada penyidik, para korban tak menyangka pelaku akan menyerang mereka menggunakan senjata tajam.

Mereka mengira bahwa permasalahan dengan Andi telah selesai usai melakukan duel dengan tangan kosong.

"Saat itu, para korban mengira permasalahan telah selesai," ucap Iverson.

Kini kedua pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dijerat dengan Pasal 338 subsider Pasal 170, dan pasal 351 Ayat 3 KUHP.

Baca juga: Tak Terima Kalah Berkelahi dengan Tangan Kosong, 2 Pemuda Tikam 4 Lawannya Pakai Badik

"Para pelaku yang telah ditangkap saat ini dibawa dan ditahan di Polsek Penjaringan," ucap Iverson.

Diberitakan sebelumnya, Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menangkap dua pelaku pembacokan terhadap empat pemuda di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Iverson menjelaskan, pembacokan yang dilakukan oleh pelaku Agung Prasetyo (22) dan Andi Radja (18) terjadi pada Senin (24/4/2023).

Akibat kejadian itu, satu korban bernama Ariyan Novantra (24) meninggal dunia dan tiga orang lainnya, yakni Muhammad Putra (17) Muhamad Firdaus (21), dan Reski Persada (19) mengalami luka tusuk.

Baca juga: Saat Negara Kalah dengan Pembuang Sampah Sembarangan di Jalanan Ciledug...

"Kedua pelaku ditangkap di di kawasan Jalan Muara Baru. Bersembunyi di rumah tetangganya yang mudik lebaran," kata Iverson.

Kasus tersebut pun kini dalam penyidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com